Singaraja, Faktapers.id – Akhir tahun 2021 merupakan hadiah bagi enam pejabat di lingkup Pemkab Buleleng.
Detik-detik pergantian tahun 2021 dan memasuki tahun baru 2022,enam pejabat tinggi pratama di lingkup Pemkab Buleleng terkena aksi “cuci gudang”.
Enam diantaranya, Made Arya Sukerta, Kadis(PPKBPP). Sukerta termasuk kubu mantan Sekkab Buleleng Ir Dewa Ketut Puspaka, MM, hanya menjadi Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik.
Kursi Sukerta disabet oleh Ni Made Dwi Priyanti Putri, SE, mantan Kadis Tenaga Kerja. Dwi Priyanti adalah istri mantan Sekkab Buleleng di era Bupati Ketut Wirata Windhu dan awal kepemimpin Bupati Putu Bagiada,
Jabatan Kadis Tenaga Kerja yang ditinggal Dwi Priyanti ditempati oleh Drs Komang Sumertajaya yang sebelumnya sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Yang paling menarik Kadis Perhubungan I Gede Sandhiyasa, S.Sos, M.Si, kini diberi jabatan baru sebagai Sekretaris DPRD Buleleng (Sekwan). Kursi empuk Sandhiyasa direbut kembali oleh Gede Gunawan AP yang sebelumnya menjabat (Bappeda) Buleleng sekitar 2020 lalu. Kemampuanya di (Bappeda) seperti kurang bercahaya hingga kembali ke leptop.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si, dipercaya menempati “kursi panas” Kadis Pariwisata yang belakangan ini menyeret 8 pegawai dispar akibat tersandung kasus PEN.
Pergeseran atau mutasi beberapa pejabat ini ternyata menimbulkan beberapa jabatan penting lowong. Kursi Kepala Bappeda, kursi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, kursi KadisBud kosong, kusri Kasatpo PP, belum terisi.
Menanggapi itu, Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana menyatakan bahwa untuk mengisi posisi lowong pada jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama, Pemkab Buleleng segera melakukan asesmen atau lelang jabatan. Ini dilakukan untuk mendapatkan aparatur terbaik mengisi posisi tersebut di 2022.
Hal tersebut disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai melantik dan mengambil sumpah Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional dan Pejabat Hasil Penyetaraan Jabatan lingkup Pemkab Buleleng yang dilakukan secara langsung dan daring dari Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jumat (31/12).
Agus Suradnyana menjelaskan asesmen akan segera dilakukan. Tepatnya pada bulan Januari 2022. Dengan begitu, posisi yang lowong akan segera terisi. Tercatat ada empat posisi yang lowong yaitu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Kebudayaan (Disbud). Semua akan dilakukan asesmen termasuk Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) yang mana kepalanya akan memasuki masa pensiun per 1 Maret 2022.
Setelah melakukan asesmen, saya harap pada Februari 2022 semua posisi lowong bisa terisi,” jelas Bupati Agus usai melantik dan mengambil sumpah Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional dan Pejabat Hasil Penyetaraan Jabatan lingkup Pemkab Buleleng yang dilakukan secara langsung dan daring dari Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jumat (31/12/) siang.
Mengenai kriteria Kepala Bappeda yang akan mengisi posisi lowong, mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini menyerahkan sepenuhnya kepada panitia seleksi (pansel). Dalam pansel tersebut, ada beberapa orang termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) yang mengetahui betul bagaimana kriteria yang cocok untuk memimpin Bappeda. “Semua akan dilakukan asesmen dengan sungguh-sungguh. Termasuk Kepala Bappeda yang membutuhkan seleksi yang detail,” ucap Bupati Agus.ds