Jakarta, faktapers.id- Unsur-unsur KRI jajaran Satuan Lintas Laut Militer 1 Komando Lintas Laut Militer melaksanakan Damage Control Exercise (DCEX) di Dermaga Beaching, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (7/1).
Komandan Satlinlamil 1 Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi menjelaskan bahwa latihan DCEX yang merupakan bagian dari latihan mingguan Satlinlamil 1 diikuti oleh seluruh personel dari 5 unsur KRI yang saat ini sedang sandar di pangkalan yaitu KRI Tanjung Kambani-971, KRI Amboina-503, KRI Teluk Manado-537, KRI Mentawai-959 dan KRI Teluk Hading-538. Materi latihan DCEX meliputi pengetahuan teknik dan perlengkapan yang digunakan dalam penanggulangan kebakaran dan kebocoran, prosedur pelaporan dalam DCEX dan drill latihan kesigapan dan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran dan kebocoran.
Pelatihan ini bertujuan agar prajurit pengawak KRI mampu mengatasi kebakaran dan kebocoran yang dimungkinan dapat terjadi kapan saja. Di samping itu, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja sekaligus meminimalkan kerusakan yang terjadi pada alutsista TNI AL.
Dengan adanya latihan tersebut, prajurit dapat lebih memahami dan mampu melaksanakan standar operasional prosedur dalam aksi penanggulangan bahaya kebocoran dan kebakaran di KRI, mengetahui posisi-posisi peralatan pencegahan kebocoran dan kebakaran serta mampu menggunakannya dengan baik dan mampu melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan bilamana terjadi korban personel.
Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma selalu menekankan kepada seluruh prajuritnya akan pentingnya damage control exercise atau penanggulangan bahaya kebakaran dan kebocoran mengingat prajurit pengawak KRI hidup atau tinggal selain di atas air juga di atas tanki bahan bakar.
“Prajurit harus selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran dan kebocoran terhadap unsur KRI baik saat sandar maupun berlayar dengan melaksanakan latihan cara menanggulangi dan mengendalikannya secara kontinu. Keselamatan personel dan material tidak adalah prioritas.” imbuh Panglima Kolinlamil. Han