Jakarta, faktapers.id – Belasan sekolah mulai SD, MTS, SMP, SMA, SMK di Jakarta Selatan terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% untuk sementara waktu. Penghentian sementara PTM tersebut dipicu temuan kasus Covid-19 varian Omicron di kalangan siswa didik.
Data Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Adminstrasi Jakarta Selatan mencatat, per 1 Desember 2021 hingga 17 Januari 2022 terdapat sebanyak 16 Sekolah menghentikan sementara PTM tersebut sebanyak 23 siswa/i terkonfirmasi positif PCR.
Salah satu staf dari Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Herry Santoso mengatakan Sudinkes akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan sterilisasi hingga penelusuran kontak kepada peserta didik yang melakukan kontak erat dengan siswa yang terpapar dan terkonformasi positif Covid-19.
Sementara itu, untuk mengutamakan keselamatan peserta didik, kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan, Joko Sugiarto mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Puskesmas dan SATGAS Covid setempat untuk dilakukan tracing dan Swab untuk pencegahan penularan Covid-19 selanjutnya.
Tak hanya itum Joko juga akan kembali mengoptimalkan fungsi monitoring oleh para Kasi Persekolahan dan para Pengawas untuk memastikan PROKES dilaksanakan secara ketat dan disiplin ditingkat Satuan Pendidikan.
Namun untuk diterapkan kembali atau tidaknya sistem PJJ atau daring pihaknya harus berkoordinasi dengan sejimlah pihak.
“Terkait dengan kebijakan kembali pembelajan jarak jauh (PJJ) atau daring, pada prinsipnya kami menunggu arahan dari Pusat maupun Provinsi,” pungkas Joko membalas konfirmasi melalui ponselnya, Kamis, (20/1/2022). Her