Singaraja, Faktapers.id -Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan itulah yang menjadi acuan dari pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) Bandara Bali Utara yang dirancang oleh PT BIBU Panji Sakti.
Bandara Internasional Bali Utara akan menjadi penopang pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimatan selain itu bandara ini menjadi hub di Asia Tenggara yang menghubungkan Benua Asia dan Eropa dengan Benua Australia dan Kawasan Pasifik untuk mengantisipasi pertumbuhan dalam menghadapi meningkatnya permintaan perjalanan udara, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Lebih dari 25.000 staf bandara yang akan terlibat, menginvestasikan hati dan pikiran mereka untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama.
PT BIBU Panji Sakti akan menyiapkan layanan yang menarik, menyatukan alam, budaya dan teknologi mutakhir, dalam persiapan untuk menyambut 20 juta penumpang pertahun serta mampu menampung 126.490 pergerakan pesawat udara. Dengan panjang landasan 3.850 m, bandara ini akan dapat didarati oleh pesawat pesawat berbadan lebar, seperti Boeing 777–300 maupun Airbus 380.
Selain itu, BIBU berusaha untuk memperluas perannya dengan mengubah paradigma industri bandara sebagai penggerak pertama untuk menjadi bandara yang tak tertandingi. Dengan menjadikan bandara yang berfungsi sebagai jantung perdagangan dan produksi global mewakili zona ekonomi, BIBU akan memadukan penerbangan, pariwisata, logistik, dan teknologi pintar. BIBU akan siap menjalankan perannya sebagai pusat kegiatan ekonomi global.
Dalam sosialisasinya Bandara Lepas Pantai kepada para Kelompok Nelayan dan tokoh masyarakat di kawasan pesisir desa setempat pada (22/1) sembari doa bersama, kendati ada penolakan oleh sekelompok oknum dengan memasang spanduk namun tidak digubris oleh PT BIBU Panji Sakti.
Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hadiwibowo yang biasa di kenal dengan nama Iwan Erwanto kepada awak media Minggu (23/1) dikantornya mengungkapkan,
“Kita tidak akan pernah berhenti menggandeng semua pihak, karena tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Bukan kemarin saja kami lakukan dengan Nelayan, Pemangku , Pecalang tetapi sudah di tahun lalu dengan para Penglingsir Puri Agung se-Jebag Bali, Perbekel begitu juga Majelis Desa Adat, Parisada Hindu Dharma Indonesia, yang tentunya poin kita adalah berdoa/sembahyang. Karena kita yakin dengan doa tentu akan mempercepat pembangunan Bandara Bali Utara,”papar Iwan
Selain dengan langkah Niskala (hubungan Tuhan ) telah dilaksanakan bersama para Jro Mangku & Tokoh Agama) dan masyarakat Kubutambahan juga secara Skala telah kami lakukan “tentu dengan doa, apa yang kita cita-citakan pasti akan terwujud apalagi dengan Jro Mangku yang merupakan orang suci dan ahli dalam doa, secara skala sudah kami kerjakan dipusat, “ujarnya.
Dalam beberapa tahun kebelakang, dukungan pemerintah pusat terhadap gagasan PT BIBU Panji Sakti sangat direspon positif. Bahkan 50 Triliun Investasi akan mengucur untuk pembangunan Bandara di tengah laut Kubutambahan, dan telah disiapkan karpet merah lanjut Iwan Erwanto,
”Dari Bappenas mendukung Bandara Bali Utara dengan beberapa usulan dan bila diperlukan Bappenas siap menjamin. Jarang pemerintah pusat menjamin proyek swasta dan mendukung Bandara Bali Utara. Kemudian ada dari Kementerian Investasi yang luar biasanya pagi kami laporkan sore surat sudah keluar karena beliau bilang harus mendukung Investasi dengan besar 50 Triliun. Kami karus siapkan karpet merah mendukung Bandara Bali Utara dengan nilai sangat besar, “terangnya
Investasi sebesar 50 Triliun bukan hanya untuk Bandara saja akan tetapi termasuk pembangunan Aerocity, Aerotropolis, “yang lebih menarik karena dilaut kami mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP) yang sudah merekomendasi dan mengkaji untuk penggunaan laut ini karena memang kajian mereka luar biasa. Seharusnya sih hampir sudah tidak ada halangan,”jelas Iwan.
Menurut Iwan proyek yang masuk PSN, ditarget selesai di tahun 2024, kalau kita countdown {hitungan mundur) dari 2024 sampai sekarang, paling lambat pembangunan di bulan Maret ini, harus sudah groundbreaking karena dari study kami, untuk mengerjakan satu landasan akan membutuhkan waktu sampai 2,5 tahun. Kalau kita hitung, Juni 2024 sudah bisa dan kita lihat Buleleng punya sesuatu yang patut dibanggakan,”jelas Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hadiwibowo.
Diketahui bentuk dari Bandara Bali Utara akan menyerupai habitat laut (Penyu) yang disucikan Umat Hindhu di Bali dalam upacara keagamaan bahkan kini penyu menjadi habitat di lindungi negara. Dari daratan terdapat Kanal seluas 60 meter , sehingga nelayan sekitar bisa beraktivitas seperti biasa dan tidak menutup rejeki dari mereka ds
