Singaraja, Faktapers.id –Setelah sekian lama masyarakat Bali bersabar menanti-nanti kebijakan pemerintah pusat agar penerbangan Bandara Internasional Air port Ngurah Rai segera dibuka untuk wisatawan mancanegara, namun hal ini belu terwujud.
Bali seakan di anak tirikan , padahal Pulau Dewata adalah daerah penyumbang devisa terbesar di Indonesia kini mulai terpukuk kehidupan masyarakatnya. Bali yang sudah menurun tingkat penyebaran virus corona masyarakat hanya selalu bersabar dan bersabar, PPKM Jawa –Bali tetap diberlakukan hanya berganti strategi. Bahkan WNA yang akan berlibur ke Bali harus menjalani karantina terpusat di Jakarta ada apa pemerintah enggan mengkarantina WNA ke Bali padahal mereka telah resmi membawa kelengkapan surat prokes dari negaranya…?
Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi harus angkat bicara kepada pemerintah pusat dalam hal ini presiden RI Joko Widodo, kepada awak media usai menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Buleleng Jumat (28/1) mengungkapkan.
“Kami mohon yang terhormat kepada bapak Presiden agar penerbangan International di Bali segera di buka, karena ini akan menyangkut hidup masayarakat Bali dibidang pariwisata, dan tingkat hunian hotel seperti peti es. Pelaku wisata banyak gulung tikar, disebabkan biaya oprasional sangat tinggi yang diakibatkan kurangnya incum kepada pemilik hotel,”papar Kresna Budi
Wisatawan asing yang datang ke Bali secara otomatis mereka menjalani masa karantina di tempatnya berlibur sesuai aturan yang diberlakukan dan ini akan membuka peluang bagi hotel untuk bisa hidup kembali.
Jika penerbangan International hanya di buka di Jakarta saja maka mereka karantika di sana, “Bali kebagian apanya…? tolonglah di buatkan skema bahwa pindahkan penerbangan International menjadi satu-satunya yakni di Bali plus karantina , kita evalusi paling sedikit dalam kurun waktu selama 6 bulan dulu,”ujar Ketua Komisi II.
Pemerintah Pusat dikatakan, tidak usah terlalu khawatir, meskipun saat ini kunjungan wisata ke Bali hanya didominasi wisatawan domestic. Hal ini tidak akan cepat menyembuhkan Bali dari sakit yang berkepanjangan. “kan dari data bahwa vaksinasi di Bali cukup bagus, penerapan prokes juga baik , masyarakatnya juga taat. Intinya adalah kita selamatkan pelaku wisata di Bali sehingga ekonomi akan sedikit pulih. Untuk itu kami mohon Bapak Presiden menjadikan ini pertimbangan agar Bali diberikan hak prioritas terutama di Pariwisata dan penerbangan international,”ungkapnya
Apalagi adanya event Balap Moto GP di Lombok maka penerbangan tentu akan dipenuhi oleh wisatawan asing yang akan mengikuti event tersebut dan Hotel di Bali akan menjadi serbuan pasalnya Bali dengan Lombok pulau yang berdampingan,
“Apalagi ada event Moto GB di Lombok kalau bisa di Bali lah akan menjadi tujuan para peserta Moto GB , Kalau sebelumnya peserta dari luar plus karantinanya di Bali , dan juga event G -20 juga bisa tetap dilaksanakan di Bali/Pulau Dewata”kata IGK Kresna Budi. ds