Singaraja, Faktapers.id -HUT PDI Perjuangan ke 49 disambut simpatisan partai berlambang kepala banteng, pasukan merah menyerbu gedung olahraga Desa Selat Kecamatan Sukasada, bahkan dihadiri ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana yang juga selaku Bupati.
Kedatangan simpatisan barisan merah dikoordinir oleh putra Desa Selat yang juga anggota DPRD Buleleng yang duduk di Komisi II Putu Mangku Budiasa,
Dalam pengukuhan 15 kelompok tani ternak dan kelompok suka duka binaan dari PDI Perjuangan Putu Mangku Budiasa sangat berharap seluruh anggota wajib ber KTA partai PDI Perjuangan, dalam sambutanya kepada seluruh anggota kelompok mengatakan,
“Dampak Covid-19 sungguh menekan ekonomi kita yang begitu berat, ada beberapa hal yang menjadikan PDI Perjuangan di desa Selat yang tidak seperti tahun sebelumnya dan ada tekanan yang cukup berat dari mitra kita partai sebelah. Sehingga mempengaruhi Eksintintas partai PDI Perjuangan khusus di desa Selat,”tegas Mangku Budiasa.
Dengan adanya kerjasama dari anggota DPRD seperti ibu Lilik, Wayan Indrawan /Kejes yang senantiasa hadir ikut serta mengembangkan sayap partai, “tidak mungkin kami bergerak sendiri menjaga eksistensi dan perlu dukungan dari mereka, cuman 1 yang kami harapkan pada saat pemilihan tidak lupa masyarakat menyatukan barisan. Harapan kami kepada Bu Lilik, Kejes berikan pendidikan politik yang bagus kepada masyarakat,”paparnya
Banyaknya bantuan dari PDI Perjuangan yang disalurkan ke Desa Selat belakangan ini tidak menambah kenaikan suara bahkan dalam hajatan Politik terjadi penurunan, Mangku Budiasa tidak memungkiri hal itu kendati beberapa partai sebelah selalu masuk kedalam desa.
“Tidak ada respek yang signifikan bahkan ada kecenderungan penurunan tidak lebih dari 10 persen. Jadi kami berpikir tolak dari hal tersebut. Dan saat ini kami berharap kepada kelompok ternak dan suka duka dalam hal ini yang sudah dikukuhkan oleh Kades tadi dengan 1 syarat karena ini kelompok binaan dari PDI Perjuangan untuk terbuka kepada siapapun yang masuk di kelompok wajib hukumnya untuk ber KTA PDI Perjuangan,”kata Mangku Budiasa disambut anggota kelompok.
Lanjut Mangku Budiasa,”Walaupun terlambat kita cobak rubah pola ini sehingga kedepan menjadi sesuatu yang bermanfaat,”ujar Budiasa sembari dijawab warga menyatakan siap memenangkan PDI Perjuangan dan Calon Bupati dan wakil dari PDI.
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutanya kendati sedikit sering bersebrangan dan menjadi bahan kocakan dengan Putu Mangku Budiasa sangat berharap PDI Perjuangan bisa besar di desa Selat.
“Kami selalu mensuport dan mencoba dalam perjalanan PDI Perjuangan yang tentunya banyak dialami dalam berbagai hal. Khusus di Bali harus PDI Perjuangan untuk menjaga kedaulatan rakyat di wilayah partai,”kata Agus Suradnyana.
Sejak menjadi kepala daerah dari PDI Perjuangan, Buleleng dinilai aman tanpa ada perselisihan paham dengan partai lainya dalam membangun formasi,”tahun 1996 saya menjadi ketua ranting di desa Banyuatis, kemudian meningkat beberapa tahun menjadi DPRD Bali dan Bendahara PDI Perjuangan provinsi Bali yang pada saat itu kantor dalam kondisi serba rusak. Saat itu kami kenal Mangku Budiasa sebagai Kades Selat dan kami duduk bersama-sama untuk bagaimana menciptakan suasana merah, sehingga akhirnya terpilihlah kami sebagai kepala daerah dan pak Budiasa menjadi anggota DPRD. Sebenernya merahnya Selat mengakar lama dan sekarang harus kita pelihara dan pupuk sedemikian dengan tritmen agar tidak terjadi akar busuk atau busuk akar,”ujar Agus Suradnyana.
Kendati terjadi ujung dari pada PDI Perjuangan khusus di selat banyak digrogoti partai lain Agus Suradnyana sangat berharap jangan sampai keakar, “Walaupun terjadi pembusukan batang atau ujung jangan sampai menyentuh akar,sehingga kedepan PDI Perjuangan menjadi simpul perjuangan dan bersama-sama memajukan desa Selat,”terang Agus Suradnyana.
Ada beberapa hal yang baru belakangan ini terjadi ketika bicara calon partai,”Kadang kala panatiknya terhadap calon sehingga dadia atau kelompok nya dibawa ke partai lain, saya harapkan tolong jangan mau mari kita tetap lihat PDI Perjuangan secara keseluruhan bahwa PDI Perjuangan partai yang harus tumbuh dan hidup di Bali dan Indonesia untuk menjaga toleransi. Kita minoritas harus bersatu padu. Walaupun disaat pemilihan terjadi dinamika setelah dinamika mari kita lupakan,”jelas Agus Suradnyana.
Dalam merayakan Hut PDI Perjuangan dikemas dengan pengukuhan 15 kelompok tani ternak dan kelompok suka duka binaan PDI Perjuangan dan lomba tumpeng non beras yang dimenangkan Juara 1 kelompok tani ternak Gunung Sekar, juara II Kelompok Tukad Juuk, juara III Dusun Selat. ds