Jabodetabek

54 Usulan Non Fisik, Akhirnya Diteruskan Untuk Anggaran 2023

508
×

54 Usulan Non Fisik, Akhirnya Diteruskan Untuk Anggaran 2023

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Sebanyak 54 usulan dari hasil rembug RW Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat dibahas dalam Musyawarah Rencana Kerja (Musrenbang) tahun 2022. Ke 54 usulan tersebut diteruskan atau dilanjutkan untuk anggaran tahun 2023.

“Alhamdulillah, usulan non fisik yang diajukan oleh warga Galur semua disetujui oleh SKPD/UKPD dan kegiatan non fisik tersebut diteruskan/ dilanjutkan ke Musrenbang tingkat Kecamatan untuk anggaran tahun 2023,” jelas Kusmiati saat memberikan laporan Musrenbang tingkat Kelurahan Galur, di ruang pola kantor kelurahan setempat, Rabu (2/2/2022).

Adapun usulan kegiatan non fisik yang diteruskan yakni pelatihan kerja kejuruan tehnik sepeda motor, pembinaan kewirausahan UKM, pengadaan alat musik rebana, pelatihan mengemudi SIM A, pelatihan kerja kejuruan design grafis, pelatihan kerja kejuruan operator computer, pelatihan tata boga, pelatihan kerja tekhnik pendingin/AC, dan pelatihan kerja kejuruan tata rias, tuturnya.

Kusmiati mengungkapkan total usulan program rencana kerja kelurahan Galur sebanyak 117 kegiatan terdiri kegiatan fisik 38 usulan, non fisik 54 usulan dan barang 25 usulan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 7.521.132.691 ,-,

” Dari 117 usulan hasil rembug RW, diantaranya 97 usulan diteruskan untuk tahun anggaran 2023, satu usulan ditolak yakni pengadaan cermin karena tidak ada lahan untuk menempatkan tiang cermin sedangkan sisanya yakni 19 usulan dibahas hari ini,” jelasnya.

Wakil Walikota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, usulan non fisik dari warga sangat realistis, banyak usulan non fisik yang ditujukan untuk Sudin UKM, Sudin Tenaga Kerja, Sudin Kebudayaan, dan pusat pelatihan kerja daerah (PPKD).

” Sebenarnya ini yang kita tunggu, jangan hanya usulan fisik saja. Usulan fisik sudah standar. Jadi kita harus tahu apa sih yang dibutuhkan oleh warga, apa yang dibutuhkan oleh genarasi muda dan bagaimana buat supaya tidak tawuran. Yah kita berikan kegiatan pelatihan,” ujar Irwandi.

Usulan pelatihan masih kurang, ini harus lebih banyak lagi, agar warga yang nganggur dan yang tidak mempunyai kerjaan bisa kerja dan punya penghasilan akhirnya tidak tawuran, ucapnya.

” Kita akan evaluasi, kelurahan yang kegiatan non fisiknya kurang atau tidak ada sama sekali akan dinaikan dan didorong ke Musrenbang tingkat kecamatan,” tandasnya. Tajuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *