Jakarta, faktapers.id – Beberapa hari belakangan ini, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus meningkat. Jika demikian terus, faktor ini bisa menjadi indikator untuk gelombang tiga pandemi Covid-19.
Hingga 2 Februari 2022, kasus terkonfirmasi pisitif Omicron di Jakarta Selatan mencapai 117 orang.
Oleh karenanya Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan terus melakukan monitor mengenai pencegahan peningkatan kasus Omicron khususnya di Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi (Sudinkes) Jakarta Selatan (Jaksel), Muhammad Helmi mengatakan, cara lain mencegah penyebaran varian Omicron, masyarakat harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Dengan perilaku hidup sehat, pengendalian penyakit menular atau pun tidak menular kepada masyarakat bisa membantu pencegahan penyebaran penyakit,” papar Muhammad Helmi di Kantornya, Jalan Radio I, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (4/2/2022).
Hingga Rabu, (3/2/2022) Sudinkes Jaksel mencatat, sebanyak 199.666 warga Jaksel telah melakukan penyuntikan vaksin Booster.
Menurut Helmi, sejauh ini pihaknya terus menggencarkan vaksinasi booster demi menangkal penyebaran varian Omicron.
“Target vaksinasi booster tidak jauh berbeda dari target pada vaksinasi pencegahan Covid-19 tahap I dan II,” imbuhnya.
Lebih lanjut Helmi mengatakan, pada vaksinasi cegah Covid-19 tahap I dan II, sebanyak 1.913.001 warga Jaksel ditargetkan menerima vaksin.
Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan pada Kamis 27 Januari 2022, jumlah warga yang sudah divaksin booster sebanyak 115.942 orang atau 5,39 persen.
Agar tercapai Herd Immunity, Helmi meminta kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta Selatan untuk segera melengkapi vaksinasi dengan melakukan vaksin booster di sejumlah lokasi gerai vaksinasi yang tersebar dengan menunjukkan kartu identitas KTP. Her