Jabodetabek

512 Usulan Warga Dibahas di Musrenbang Kecamatan Cempaka Putih

322
×

512 Usulan Warga Dibahas di Musrenbang Kecamatan Cempaka Putih

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Sebanyak 512 usulan warga melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kelurahan di bahas dalam musrenbang tingkat Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Camat Cempaka Putih Andri Ferdian mengatakan, hasil usulan musrenbang kelurahan tercatat 512 usulan warga masyarakat yang dibahas. Dari 512 usulan tersebut 436 usulan diakomodir untuk anggaran tahun 2023, sedangkan 41 usulan dikerjakan tahun ini juga, dan 35 usulan ditolak.

Andri mengungkapkan 436 usulan tersebut terdiri fisik 276 usulan, non fisik 35 usulan dan barang 125 usulan dengan total perkiraan anggaran sebesar Rp.132.681.656,097,-. Usulan kelurahan Cempaka Putih Timur yang paling banyak yaitu 143 usulan dengan total perkiraan anggaran Rp.70.272.572,022,-

Disusul kemudian Kecamatan Cempaka Putih 197 usulan dengan total perkiraan anggaran Rp. 197 usulan dengan total anggaran Rp.40.271.837.132 ,- dan Kelurahan Rawasari jumlah usulan sebanyak 96 total anggaran Rp.23.172.089.703,-, terang Andri saat menyampaikan laporan Musrenbang, Senin (8/2/2022).

Lebih lanjut Andri menuturkan, pengurasan dan perbaikan saluran tetap menjadi dominan di Musrenbang kemudian usulan program perbaikan jalan lingkungan dan pemasangan lampu serta sarana dan prasarana olah raga, ujarnya.

Walikota Jakarta Pusat, Danny Sukma mengatakan, Alhamdulillan, kegiatan musrenbang secara berjenjang sudah berjalan dengan baik mulai dari rembug Rw kemudian musrenbang kelurahan dan sekarang musrenbang tingkat kecamatan sudah dilaksanakan.

Saya berharap usulan-usulan warga masyarakat yang sudah dilakukan secara berjenjang ini harus jelas dan harus diyakini usulan warga bisa di tindaklanjuti. Dari sekian usulan warga 41 usulan dikerjakan tahun 2022 atau tahun ini.

Sedangkan 35 usulan belum dapat direkomendasi karena alasan teknis, admisnistrasi dan alasan subtantif. Hal ini harus disampaikan kepada warga masyarakat sehingga warga masyarakat itu benar-benar terinformasikan dan jelas. Kenapa ini belum bisa dituntaskan?

” Forum ini menjadi forum lintas sektor, yang secara jernih melihat permasalahan sekaligus mencari solusi apa yang kita bisa lakukan sehingga permasalahan 2022/2023 menjadi aspirasi masyarakat bisa dituntaskan,”tambahnya. Tajuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *