Jakarta, faktapers.id – Sejumlah warga masyarakat sekitar, pengunjung dan pedagang mempertanyakan keberadaan bangunan Indomaret di lahan Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pasalnya, keberadaan bangunan Indomaret yang posisinya persis didekat pintu barat, Jalan Saco, Ragunan itu bak sebuah ‘sulap’.
“Ketika pagar tembok dibongkar, kok tiba-tiba ada Indomaret,” tanya Bardi keheranan sambil mengenang peristiwa pembongkaran pagar beberapa waktu lalu, Selasa, (8/2/2022).
Keresahan warga sekitar patut diperhatikan karena bangunan Indomaret berada di atas lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Sebagai info, keberadaan TMR yang luasnya hampir mencapai 147 hektar itu bukan hanya untuk dijadikan lahan bisnis dan tempat wisata. Tapi jauh lebih penting bahwa TMR juga menjadi salah satu paru-paru kota karena dari ribuan pohonnya akan menghasilkan oksigen.
Berdasarkan hal itulah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta/Dinas Pertamanan begitu ketat dan berhati-hati untuk memberikan izin penebangan pohon. Karena diduga juga ada sejumlah pohon yang ditebang demi keberadaan bangunan Indomaret itu.
“Bukankah sudah ada aturan juklak/juknis tentang keberadaan bangunan komersil bila memang bangunan tersebut untuk keperluan lain, bisnis atau kerjasama antara Indomaret dengan TMR,” tanyanya lagi.
Wajar, jika hal tersebut dipertanyakan. Karena lahan pemerintah DKI Jakarta ini diduga telah dijadikan lahan bisnis tertentu.
Akibatnya, warga dan para pedagang mengeluhkan karena keberadaan Indimaret akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan ekositem perniagaan setempat yang kedepannya dikhawatirkan akan menjadi polemik yang berkepanjangan.
Oleh karenanya, sebelum menjadi polemik berkepanjangan ada baiknya Unit Pengelola Teknis (UPT) TMR Ragunan memberikan klarifikasi/sosialisasi atas keberadaan bangunan tersebut. Her
