Singaraja.Faktapers.id -SMA Negeri Bali Mandara adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA yang berlokasi di Kubutambahan, Kecatam Kubutambahan, Buleleng, Bali.
Dalam menjalankan kegiatannya, SMA Negeri Bali Mandara yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diketahui sekolah bertaraf Nasional di gagas Gubernur Bali saat itu di jabat oleh Made Mangku Pastika yang juga mantan Kapolda Bali.
SMA Bali Mandara belakangan ini mencetak pendidik-pendidik berkualitas dan mampu setelah lulus dari sekolah tersebut para siswa siswa tak menjadi pengangguran.
Menurut Kresna Budi yang di temui di DPD Golkar Buleleng Senin (14/2/2022) siang, SMA Bali Mandara merupakan sekolah paforit di Bali setara dengan sekolah Taruna Nusantara yang dimiliki Indonesia.
Katanya memilih pemimpin yang betul-betul dan mampu menjadikan sekolah Bali Mandara tingkat pendidikannya dapat ditingkatkan kembali.
“Indonesia memiliki sekolah Taruna Nusantara dan Bali memiliki SMA Bali Mandara, kami sangat berharap dikepeminpinan Gubernur Wayan Koster sekolah Bali Mandara menjadi lebih baik lagi dan kami yakin Gubernur mampu meningkatkan prestasi SMA Bali Bandara. Kami tahu SMA Bali Mandara belakangan ini mampu menghasilkan siswa dan siswi yang berprestasi sampai ada yang lulus dari sekolah itu bisa melanjutkan pendidikannya ke luar negeri dan sekolah itu bukan sekolah yang main main mengajarkan siswanya,” kata Kresna Budi.
Kendati Sekolah Bali Mandara berada di pelosok desa dan jauh dari Kota Singaraja bahkan jauh dari Denpasar namun mampu memberikan yang terbaik kepada putra putrinya,
“Sekolah itu kami akui jauh dari pusat kota tetapi mampu bersaing dengan sekolah lainya yang ada di Bali. Banyak anak kurang mampu bersekolah disana, bila ini tidak menjadi perhatian khusus sangat kasihan dengan sekolah SMA Bali Mandara yang setara dengan Sekolah Taruna Nusantara, kami yakin Gubernur Bali mampu menjadikan sekolah itu kembali berprestasi. Dan banyak siswa siswinya ada menjadi anggota Polri, belajar keluar negeri. Intinya para siswa setelah keluar dari sekolah itu masa depannya tidak dirugikan,”papar Kresna Budi. ds