Singaraja.Bali.Faktapers.id -Politisi Partai PDI Perjuangan asal Desa Pengelatan Kecamatan Buleleng, I Wayan Soma Adnyana yang duduk di Komisi III DPRD Buleleng kendati namanya belum begitu dikenal tetapi cukup mengagetkan saat Pileg 2019 lalu memperoleh suara di Kecamatan Buleleng sebesar 7.000 suara.
Sejak duduk di Komisi III DPRD Buleleng yang membidangi anggaran sosok Soma Adnyana terbilang cukup vokal dan berani menyuarakan aspirasi yang sebenarnya demi masyarakat Soma Adnyana tetap menggiring dana hibah dari Bupati Buleleng di desa binaanya seperti desanya sendiri di Pengelatan, Jinang Dalem, Alasangker untuk mempersatukan wilayah.
Dari membangun BUMDes hingga kini kehilangan Kantor Desa Pengelatan namun tidak menyerah tetap berusaha agar desanya memiliki kantor pelayanan masyarakat dan terputuskan mendapat lahan 6 are.
“Secara skala niskala, niskala menang di skala kalah. Tapi kami tidak ingin terjadi keributan di desa , kami rangkul tokoh-tokoh masyarakat seperti Kadek Setiawan dan tokoh lainya. Sekarang dapat 6 are untuk pembangunan kantor desa melalui Bupati Buleleng”terangnya.
Diketahui kini BUMDes nya selain mengelola anggaran mencapai 6 M juga bergerak dibidang pendistribusian air minum, Soma Adnyana sangat konsukwen membangun desa dengan tujuan mensejahterakan, bahkan berkeinginan masyarakat Kecamatan Buleleng yang bergerak dibidang pertanian dan pariwisata.
“Kami konsekwen memperjuangkan hak masyarakat, membangun kelompok dengan bansos yang kami berikan dapat dikelola dengan baik contoh pengadaan hewan ternak. Sekarang kami sedang perjuangkan pengadaan pompa air minum agar sumber air yang ada di wilayahnya dapat dikelola oleh desanya sendiri bukan perusahaan tertentu. Dan nantinya kami selalu monitor bantuan tersebut.”ujar Soma Adnyana,ST.
Kendati baru menjadi DPRD namun yakin Buleleng maju jika semua sektor mau bergerak bersama untuk merubah menset masyarakat yang setiap hajatan Pileg mengharapkan politik praktis, “ itulah tugas kami membangun ekonomi produktif di masyarakat dengan situasi seperti ini,”paparnya.
Bahkan jembatan lingkungan di Desa Pengelatan menghubungkan beberapa desa yang kini pengerjaanya telah mencapai 75 persen kendati dengan anggaran 7 Miliyar dari provensi namun baru 1.5 dicairkan thn 2017. Untuk mewujudkan cita-cita masyarakat dirinya harus tertatih tatih membangun dengan tambahan swadaya selain darinya juga masyarakat sekitar. Jembatan yang begitu megah dengan panjang 60 meter dan memiliki ketinggian 30 meter dan dibawah jembatan yang memiliki tempat suci/ spiritual akan disulap sehingga lebih memiliki aura positif pasalnya terdapat sumber mata air melimpah yang telah disalurkan kerumah warga,
“Kami tidak mengada-ngada bangunan jembatan itu yang dianggarkan 7 Miliyar namun baru bisa cair 1.5 Miliyar dana hibah provensi, sisanya dari swadaya masyarakat, dan APBDes 400 juta sudah terpotong pajak. Kami bekerja cukup mengutamakan kepentingan umum sehingga ekonomi masyarakat dapat digerakan”jelasnya.
Lanjut Soma Adnyana yang ditemui di rumahnya Rabu (16/2) pagi, kendati duduk di DPRD namun selalu merakyat dengan pakian seadanya, selain akan membina beberapa Desa di kecamatan Buleleng juga segera menyatukan masyarakat Jinang Dalem, Pengelatan, Alasangker karena Desa Alangker memiliki 20.000 suara,
“Saya bercita-cita menjadikan Baleagung Tenaon bersatu, baik politik maupun pembangunan. Mengingat suara Baleagung Tenaon ini 20 ribu suara. Kalau bisa tanamkan semangat Baleagung Tenaon Bersatu, Jele Melah Gumi Gelah,” pungkas Soma Adnyana yang memiliki nama panggilan Kayag.ds
