DaerahSulawesi

BNNK Temukan 3 Penghuni Positif Narkoba Saat Gerebeg Penghuni Kos-kosan Jalan Srikandi Singaraja 

680
×

BNNK Temukan 3 Penghuni Positif Narkoba Saat Gerebeg Penghuni Kos-kosan Jalan Srikandi Singaraja 

Sebarkan artikel ini
BNNK Buleleng menggerebeg rumah kos di Desa Sambangan dan mendapati tiga penghuninya positif narkoba.

Singaraja, Faktapers.id– Rumah kos dikawasan jalan Srikandi, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng,menjadi target operasi penggerebegan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng Jumat (18/2/2022)

Hasil penggerebegan dan dilakukan tes urine mendapatkan tiga orang penghuni rumah kos dinyatakan positif narkoba mengandung zat adiktif.Ironisnya,dua diantaranya tercatat masih dibawah umur.Mereka diantaranya AG (16) laki-laki asal wilayah Kecamatan Banjar dan Y (18) perempuan asal wilayah Kecamatan Sukasada. Sedangkan satunya, PR (20) berasal dari wilayah Kecamatan Seririt.

Kepala BNNK Buleleng, AKBP I Putu Gede Astawa mengatakan, ketiga remaja yang positif narkoba itu telah mengakui perbuatannya mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Mereka membeli barang haram itu dengan cara patungan seharga Rp 200 ribu sekali beli. Mereka juga mengaku membeli dan menggunakannya diluar kos-kosan.

“Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mengungkap asal narkoba tersebut,”kata Astawa Kamis (24/2).

Menurut AKBP Astawa kasus terungkap bermula dari pengaduan warga di sekitar TKP yang selalu curiga dengan keberadaan anak kos yang setiap malamnya selalu ribut. Tim BNNK Buleleng berkoordinasi dengan Bhabinkamtibnas, Kepala Desa setempat dan di lakukan penggrebekan pada Jumat (18/2/2022) malam.

Awalnya ada 11 orang remaja ditemukan berkumpul di lokasi. Tim BNNK Buleleng kemudian melakukan tes urine terhadap mereka. Hasilnya, didapat tiga orang hasilnya positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Tim langsung melaksanakan penggeledahan dikos tersebut, namun hasilnya nihil.

Keputusan dilakukan hanya dikenakan wajib lapor dan menjalani rehabilitasi mengingat kadar narkoba pada ketiganya terbilang masih rendah terlebih masih di bawah umur.

“Ketergantungannya belum parah dan mereka masih tergolong anak-anak kami lakukan rehab jalan di klinik rehabilitasi,”papar AKBP Astawa *ds*
Untuk melakukan pemantauan setelah ditemukan kasus tersebut para orang tua dari ketiganya didatangkan untuk pembinaan.

“Kami sudah memamggil keluarga masing-masing untuk dilakukan pembinaan.Selanjutnya kami dari BNNK Buleleng telah meminta kepada keluarga dan Pemerintah Desa untuk melakukan monitoring,”tandas AKBP Astawa.Cha. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *