Harga daging sapi melonjak menjadi Rp130 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram (kg). Padahal, harga normal daging sapi hanya Rp120 ribu per kg.
“Dari posisi semula harga normal itu Rp120 ribu per kg, saat ini penjual eceran di tingkat konsumen itu sudah masuk di posisi Rp130 ribu sampai Rp150 ribu, artinya kenaikan itu terjadi ada di posisi 7-20 persen,” ungkap Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/2).
Sementara, berdasarkanhargapangan.id, harga daging sapi mencapai Rp140.650 per kg di Aceh hari ini. Kemudian, harga di DKI Jakarta dan Jawa Barat sedikit lebih rendah, yakni masing-masing Rp135.850 per kg dan Rp132.600 per kg.
Melihat situasi ini, Asnawi mengatakan pedagang akan mogok berjualan mulai Senin (28/2) sampai Jumat (4/3).
“Aksi libur akan dilakukan mulai Senin, 28 Februari-4 Maret 2022,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menyatakan pedagang mengeluhkan harga daging sapi yang terus meningkat.
“Jadi beberapa teman-teman pedagang mengaku bahwa nggak kuat dengan harga yang cukup tinggi. Makanya dia meminta saran, bagaimana kalau mogok lagi saja biar harganya turun,” ucap Abdullah.
Abdullah menuturkan harga daging sapi naik dari yang biasanya di kisaran Rp115 ribu per kg hingga Rp125 ribu per kg menjadi Rp160 ribu per kg.
“Dari harga normal sih sudah tinggi, karena harga normalnya itu yang sapi paha belakang itu kan Rp125 ribu per kg, dan yang punggung itu sekitar Rp115 ribu per kg sampai Rp118 ribu per kg,” ujar Abdullah.
Sementara, harga daging sapi bagian paha belakang menyentuh Rp135 ribu per kg hingga Rp160 ribu per kg saat ini.
Kenaikan harga daging sapi juga terjadi untuk daging sapi murni menjadi Rp132 ribu per kg dari yang sebelumnya Rp115 ribu per kg. (am)