Headline

Kebanggaan Ketua DPR Ada 2 Jenderal Perempuan Hadiri Rapim TNI-Polri

266
×

Kebanggaan Ketua DPR Ada 2 Jenderal Perempuan Hadiri Rapim TNI-Polri

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Rasa Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dengan kehadiran dua jenderal perempuan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri.

Puan menyebutkan kedua jenderal perempuan tersebut yakni Marsda TNI Reki Irene Lumme yang menjabat Oditur Jenderal (Orjen) TNI dan Laksda Wiwin Dwi Handayani yang menjabat Kepala Pusat Psikologi TNI.

Ketua DPR menyampaikan hal tersebut saat pembekalan Rapim TNI-Polri yang dihadiri ratusan pimpinan komando utama dari dua instansi tersebut di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3/22) lalu.

“Dari tadi saya lihat dari sekian banyak laki-laki di sini kok tidak ada yang perempuan, oh ternyata ada dua jenderal perempuan yang duduk di ujung sana. Saya bangga ada dua jenderal bintang dua perempuan di sini,” sebut Ketua DPR disambut tepuk tangan.

Ketua DPR juga menegaskan, bahwa ke depannya diharapkan lebih banyak lagi perempuan yang diberi kepercayaan untuk memegang komando utama di TNI-Polri.

“Meski saat ini baru dua perempuan, ya lumayanlah,” tutur Ketua DPR yang lantas disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin yang mayoritas laki-laki.

Pada kesempatan itu, Marsda Reki mengemukakan kehadirannya di Rapim kali ini tidak lepas dari jasa Puan yang terus memperjuangkan kesetaraan perempuan.

“Saya berada disini berkat Bu Puan. Beliau pernah menyarankan agar ada perempuan bintang dua,” kata Reki. Wanita Angkatan Udara bintang dua pertama.

Ia menilai apa yang disampaikan Puan memberikan motivasi agar para perempuan Indonesia bisa sejajar dengan laki-laki.

Pada kesempatan yang sama, Laksda Wiwin menuturkan perempuan di TNI banyak sekali yang potensial.

“Hanya memang kesempatannya yang terbatas karena pekerjaan ini kan pekerjaan yang sifatnya lebih maskulin,” kata Wiwin.

Namun, jenderal berhijab ini mengungkapkan terkadang hambatan bagi perempuan untuk berkarier justru bukan dari laki-laki, tetapi dari perempuan itu sendiri.

“Kadang-kadang hambatan itu bukan dari bapak-bapaknya tapi kadang dari perempuan itu sendiri yang merasa takut untuk mengejar karier, atau meninggalkan perannya sebagai ibu rumah tangga dan istri. Sehingga kesempatan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya,” papar Wiwin.

Oleh karenanya, Wiwin mengingatkan perempuan bisa memanfaatkan setiap kesempatan karier yang mulai terbuka di segala bidang profesi. **

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *