Singaraja, Faktapers.id – Kasus penganiayaan yang terjadi di dusun Lebah Desa Kaliasem pada Jumat (4/3) pukul 23.00 yang di sebut Ngembak Nyepi, polisi belum bisa menetapkan tersangka.
Kasus itu kini telah ditangani Polres Buleleng dibawah kendali Kasat Reskrim AKP Yogie Pramagita, S.H.,S.I.K. yang sebelumnya Polsek Banjar mendalami.
Dalam keterangan persnya Rabu (9/3) di Mapolres Buleleng Kasat Reskrim didampingin Kasi Humas seijin Kapolres Buleleng belum bisa mengungkap semua kronologis penusukan dan penganiayaan di desa Kaliasem, Banjar karena masih membutuhkan saksi-saksi lain kendati 4 orang dari kedua belah pihak sudah diminta keteranganya
“Untuk kronologisnya masih kita kembangkan menunggu keterangan saksi lainnya yang saat ini masih belum bisa diminta keterangannya karena, “katanya.
Kendati telah memeriksa empat saksi, Unit 1 Reskrim Polres Buleleng juga telah mengamankan barang bukti berupa sebatang alu (alat penumbuk padi), 1 linggis, potongan besi dan sebilah golok.
“Nanti perkembangannya akan kita sampaikan karena kedua belah pihak sama-sama melapor,” imbuhnya.
Sebelumnya, warga Banjar Dinas Lebah, Desa.Kaliasem Kecamantan Banjar dipicu pengaruh alkohol, pelaku diduga Toris saat itu pesta miras bersama anak dan temannya. Akibat mabuk Toris menangtang tetangga disampingnya yang tak lain Putu Mas Merta, (48), Kadek Bayu Widana(19),Komang Neka Mulyadi, 14 dan salah satu anaknya yang masih pelajar hingga terjadi perkelahian didepan rumah korban dan pelaku. Toris diduga lebih awal datang kepekarangan rumah Putu Mas saat mabuk menantang korban menyebut, kata Leak-leak , karena keseringan dan harus diladeni di jalan.
Siapa pembawa BB baik, potongan besi, linggis, golok, kayu. Polisi harus mendalami pemilik BB tersebut yang didalamnya terdapat sidik jari dan saksi lainya yang tak lain rekan-rekan dari toris.
Selain dipicu pengaruh miras, toris diduga memiliki sentimen pribadi kepada 4 orang tetangganya. Informasi didapat, toris sering mabuk dan mengganggu warga sekitar namun warga enggan meladeni,ds
