Singaraja,Faktapers.id- Persiapan Kerama desa Adat Kubutambahan melaksanakan upacara / upakara Melasti serangkaian dari hari raya Nyepi Caka 1944 yang akan dilaksanakan tepat Purnama Kedasa 17 Maret 2022
Paruman kini digelar Jumat (11/3) pukul 17.00 wita di Wantilan Pura Desa Kubutambahan, Desa Kutambahan, Buleleng. Dalam pelaksanaan upacara tersebut para kerama adat akan berduyun-duyun turun kejalan melaksanakan pebaktian di pesisir/segara, pengamanan arus lalu lintas akan diperketat dengan mengerahkan seluruh pecalang adat, dan jajaran Polsek Kubutambahan
Persiapan melasti juga dihadiri Kasi Trantib Pol PP Kubutambahan mewakili camat, Kapolsek Kubutambahan AKP Ketut Wisnaya, Danramil diwakili Babinsa, Kades Kubutambahan Gede Pariadnyana, S.H, Bendesa adat Kubutambahan Jro Pasek Drs Ketut Warkadea, Msi dan seluruh perjuru Adat, dan Limas,Pecalang Kubutambahan
Bendesa adat Jro Pasek Warkadea menerangkan kegiatan Melasti merupakan sebagai rangkaian perayaan Nyepi tahun baru Caka 1944, dan harus dilaksanakan karena sudah 2 tahun tidak melaksanakan,
“Kegiatan melasti desa Adat Kubutambahan menjadi tanggung jawab berjenjang dari desa linggih dan subak. Desa Adat wajib menyiapkan masker dan prokes lainnya berupa tempat cuci tangan di samping Jaba pura yang belum ada tempat cuci tangan nya sebagai konsekwensi untuk mengikuti prokes,”ujar Warkandea.
Sebagai penanggungjawab dari masing-masing pura yang Pelinggihnya ikut dalam melaksanakan Melasti agar pengogongannya paling banyak 20 orang dengan identitas dan umbul-umbul dari pura tersebut.
Sebagai ketua gugus gotong royong penanggulangan covid 19 di Desa Kubutambahan Kades Gede Pariadnyana mengingatkan “Kerama wajib menjaga keamanan, kertiban di Desa Kubutambahan. Mari kita bersama – sama menjaga agar kegiatan Melasti ini berjalan dengan aman dan lancar , karena ini merupakan tanggung jawab bersama, belajar dari pengalaman Melasti yang terdahulu terjadi permasalahan,” ungkapnya.
Kapolsek Kubutambahan AKP Wisnaya yang akan menurunkan kekuatan penuh dalam menjaga keamanan diwilayahnya mengatakan, “Saya merasa bangga bisa hadir di tengah-tengah para undangan yang hadir dalam Paruman persiapan Melasti desa Adat Kubutambahan, jangan sampai Evoria dalam kegiatan melaksanakan Melasti dalam dilaksanakan Melasti . Sebagai tugas pengamanan saya membawahi pecalang dan linmas sebagai pengaman adat dan pengalaman dinas supaya kegiatan Melasti berjalan dengan aman dan lancer,”jelas Kapolsek
Pecalang selaku pengamanan adat harus mengetahui tugas pokok dan proporsional “Mau di kritik Mau berubah*. Menariknya keunikan melasti di Desa adat Kubutambahan sangat berbeda yang mana seluruh pengendara baik roda empat maupun roda dua agar mematikan bunyi kendaraan dan diharapkan turun sebagai penghormatan terhadap Ida Memargi saat melintasi jalan raya pada Jam 09.00 wita dan kembali Ke Pura Desa pukul 15.00 wita setelah pebaktian di pantai Kubutambahan
Diakhir paruman adat, Kapolsek AKP Ketut Wisnaya memberikan bantuan senter lalin kepada Pecalang Desa Adat Kubutambahan dan kepada linmas Desa Kubutambahan sebanyak 10 buah senter lalin. ds