Jabodetabek

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin: Pantun Juga Harus Menggunakan Bahasa yang Baik

433
×

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin: Pantun Juga Harus Menggunakan Bahasa yang Baik

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Wali Kota, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin meminta kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta Selatan agar mengunakan bahasa yang baik dalam berpantun. Sebab pantun merupakan salah satu bagian cara berkomunikasi antar warga masyarakat Jakarta.

Hal tersebut dikatakan Munjirin di depan para tamu undangan saat meresmikan acara pengumuman pemenang Lomba Pantun yang diselenggarakan di Kampus Universitas Budi Luhur, Kamis, (10/3/2022).

“Saat acara palang pintu bolehlah menggunakan bahasa yang sedikit “nyeleneh” karena itu merupakan salah satu adegan adu jago antara kedua pihak. Tapi kalau dalam berpantun, sebaiknya menggunakan bahasa yang baik. Sebab pantun salah satu bagian cara berkomunikasi antar warga masyarakat Jakarta,” papar Munjirin di Auditorium Grha Mahardhika Bujana Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan.

Festival lomba pantun dalam rangka melestarikan budaya Betawi tersebut diselenggarakan hasil kolaborasi antara Universitas Budi Luhur, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Selatan dan UMKM brand “Gue Girang”.

Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino mengatakan, pantun Betawi adalah bagian dari warisan budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan. Sehingga semua pihak memiliki kewajiban untuk melestarikan.

“Kita ingin mengajak mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang umumnya untuk mulai bertutur kata yang cerdas dan baik untuk menggunakan pantun supaya penyampaiannya lebih menarik dan ada seninya. Karena kita juga ingin melestarikan budaya luhur nusantara. Tak cukup hanya pintar, tapi juga harus berbudi luhur,” tutur Wendi.

Sementara itu, Pemilik brand “Gue Girang”, Afiat Rasyid Rustamadji mengatakan, selain berusaha membuat masyarakat Jakarta girang terus, brand Gue Girang hadir di Jakarta pada tahun 2018 khusus memasarkan dan menyediakan pruduk khas Jakarta yang bagus dan lebih spesifik.

“Setiap ada sambutan di Jakarta inikan biasanya selalu disertai dengan pantun. Inilah yang kita angkat dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Lomba ini diikuti oleh 52 peserta dari lima wilayah. Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Selatan dan kabupaten Kepulauan Seribu. Harapannya, Gue Girang, mampu membawa kegirangan bagi siapa pun, kapan pun dan dimana pun,” pungkas Rasyid. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *