Singaraja, Faktapers.id -Semangat Ki Barak Panji Sakti memberikan makna tersendiri bagi perjalanan nama dari ibu kota kabupaten Buleleng yang bernama Singaraja hingga kini berusia ke 418 tahun dan tentunya semangat Ki Barak Panji Sakti itu tetap terpatri untuk lebih membangun tanah wilayah Den Bukit.
DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana., S.P Legeslator PDI Perjuangan Dapil Bali yang berasal dari Desa Busungbiu dalam hari jadi Kota Singaraja ke-418 /2022 mengucapkan *Dirgahayu Kota Singaraja ke-418 Bangkit Berseri*, semoga Buleleng semakin dikenal ditingkat dunia
Sejarah kelam ketahaui, Kota Singaraja dahulu bernama Sunda Kecil beralih jaman ibu kota provinsi Bali itu digeser ke Bali Selatan. Kota Singaraja didirikan sekitar tahun Candrasangkala “Raja Manon Buta Tunggal” atau Candrasangkala 6251 atau sama dengan tahun caka 1526 atau tahun 1604 Masehi, Ki Gusti Ngurah Panji Sakti memerintahkan rakyatnya membabat tanah untuk mendirikan sebuah istana di atas padang rumput alang-alang, yakni ladang tempat pengembala ternak, dimana ditemukan orang-orang menanam Buleleng. Pada ladang Buleleng itu Baginda melihat beberapa buah pondok-pondok yang berjejer memanjang.
Disanalah Panji Sakti mendirikan istana yang baru, yang menurut perhitungan hari sangat baik pada waktu itu, jatuh pada tanggal “30 Maret 1604”. Selanjutnya Istana Raja yang baru dibangun itu disebut “SINGARAJA” karena mengingat bahwa keperwiraan Raja Ki Gusti Ngurah Pnji Sakti tidak ubahnya seperti Singa. ds