Faktapers.id- #UrbanScouting telah menjadi visi Kwartir Daerah DKI Jakarta masa bakti 2019 – 2024. Visi ini selaras dengan pesan Gubernur DKI Jakarta Kak Anies Baswedan yang juga merupakan Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta. Sebagai bentuk implementasi dari visi tersebut, Kwarda DKI Jakarta pada Rabu, 2 Maret 2022 menyelenggarakan konsolidasi penerapan kebijakan melalui Orientasi Mabigus dan penerbitan Pedoman Kegiatan Kepramukaan di DKI Jakarta untuk tahun 2022.
Kegiatan orientasi bagi kepala sekolah yang merangkap tugas sebagai ketua majelis pembimbing gugus depan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kak Nahdiana, setelah upacara penerimaan Lencana Darma Bakti. Orientasi kepramukaan bagi kepala sekolah yang dihadiri 760 kepala sekolah dan kepala satuan pelaksana pendidikan tersebut merupakan program penguatan dan sosialisasi kebijakan kepramukaan di DKI Jakarta bagi pangkalan Gerakan Pramuka di satuan pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Dalam kesempatan orientasi tersebut para kepala sekolah disajikan beberapa materi fundamental, dengan harapan para kepala sekolah dapat mendukung penuh program kepramukaan di sekolahnya. Di antara materi yang diberikan ialah peranan majelis pembimbing dalam pengembangan gugus depan, penganggaran kepramukaan di gugus depan, kegiatan kepramukaan di satuan pendidikan, dan program Saka Widya Budaya Bakti yang masing-masing disampaikan oleh Ketua Pusdiklatda DKI Jakarta, Kabid Perencanaan dan Penganggaran Disdik DKI Jakarta, Waka Binamuda Kwarda DKI Jakarta, dan Kabid SMP/SMA Disdik DKI Jakarta.
Kwartir Daerah DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melalui kegiatan ini menaruh harapan besar bagi sinergi para kepala sekolah di seluruh DKI Jakarta. Kak Nahdiana, dalam amanat pembukaannya menyampaikan “Dengan harapan kepala sekolah dapat memfasilitasi pendidikan kepramukaan yang berkesinambungan di sekolah. Peranan ini bukan peranan kecil, ini adalah peranan kunci. Agar kepramukaan di sekolah bisa berperan aktif menyiapkan kepramukaan menyesuaikan perkembangan perkotaan Jakarta yang mengarah menjadi kota global.”
Semangat #UrbanScouting tersebut harus mendapat dukungan teknis dari seluruh komponen di DKI Jakarta. Termasuk juga hubungan antara Kwartir Gerakan Pramuka dan seluruh satuan pendidikan. Sebagaimana ditambahkan Kak Nahdiana “harus ada kekuatan bersama antara gugus depan dan kwartir. Pemberdayaan ini penting sekali.” Selain itu, secara teknis Kwarda DKI Jakarta menerbitkan Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kepramukaan di Gugus Depan sebagai pedoman bagi para kepala sekolah dan satuan pendidikan.
Pedoman tersebut meliputi beberapa aspek penting bagi gugus depan di satuan pendidikan. Yaitu beragam kegiatan mulai dari golongan Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, dan kegiatan anggota dewasa. Termasuk juga kebijakan pelaksanaan kegiatan mandiri, sumber, serta kebijakan penganggaran. Setiap satuan pendidikan di DKI Jakarta diharapkan dapat merujuk pada pedoman tersebut dengan mengunduhnya disini. (uaa)