Melawi, Faktapers.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat, menggelar Sosialisasi Program Bangga Kencana 2022 dan program pelaksanaan PusyanGatra, kampanye sosialisasi menurunkan stunting bersama Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, H. Alifudin,SE, M.M,” Hadir dalam giatan tersebut Wakil Bupati Melawi, Drs.Kluisen, Plt,Kadis (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat, Kadis (BKKBN) Kabupaten Melawi, Camat Pinoh Utara, beserta para Undangan du Aula Kantor Bupati Melawi, Kamis, 07 April 2022.
Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen, membuka kegiatan Sosialisasi Program bangga kencana dan percepatan penurun Syuting bersama mitra kerja tahun 2022.
Pada kesempatan itu menyampaikan bahwa, dalam melakukan kerjasama penurunan stunting di Kabupaten Melawi kita mulai dari janin hingga anak berusia 13 bulan, Situting selain menghambat pertumbuhan fisik juga akan memperngaruhi perkembangan pada tingkat kecerdasan anak dan produktifitas anak di masa depan.
” Dalam menurunkan angka Situting di kabupaten Melawi Pemerintah daerah telah menetapkan lima belas lokus stunting 1. Kecamatan Sokan sebanyak 3 Desa, yaitu Desa Keluing Taja, Desa Sepakat, dan Desa Landau Kabu. 2. Kecamatan Tanah Pinoh, Pinoh Barat, sebanyak 2 Desa yaitu Desa Harapan jaya dan Desa Lintah Taum. 3. Kecamatan Sayan sevanayak 3 Desa yaitu Desa Pekawai, Desa Suling permai, dan Desa Nanga Sayan. 4, Kecamatan Belimbing sebanyak 1 Desa yaitu Desa Batu Nanta. 5.Kecamatan Belimbing Hulu sebanyak 2 Desa yaitu Desa Kayu Bunga, dan Desa Nanga Raya. 6 Kecamatan Ella hilir sebanyak 1. Desa yaitu Desa Bemban Permai. 7. Kecamatan Nanga Pinoh sebanyak 2 Desa yaitu Desa Kabai Mandiri dan Desa Poring. 8. Kecamatan Pinoh Utara Sebanyak 1 Desa yaitu Desa Sungai Pinang,” paparnya.
Lanjutnya Pemasalahan Stunting yang muncul di Kabupaten Melawi, bukan lah hal yang sepele, hal ini perlu adanya komitmen dari semua pihak untuk berkerja sama dalam mendukung terwujudnya sanitasi dasar dengan kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang di sepakati bersama.
“Dan Kami juga sudah punya rumus serta strategi terbaik dan mengundang para camat, untuk mempercepat penurunan angka stunting dan pencegahan stunting bisa kita lakukan bersama,” ucap Kluisen.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat S.Sos, M.S.I, menyampaikan, kegiatan sosialisasi program Pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting bersama mitra sekaligus untuk memotori dua kegiatan utama, pertama menyangkut program bangga kencana secara keseluruhan dan kedua secara khusus terkait kampanye percepatan penurunan stunting.
“Ini sesuai amanah UU 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dan peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting,” ujarnya
Ditambahkan Muslimat, adapun tujuan dari kegiatan ini mensosialisasikan program Bangga Kencana serta kampanye percepatan penurunan stunting.
“Hal itu agar masyarakat paham dan tahu mencegah agar anak itu yang lahir tidak stunting dalam menyiapkan generasi emas menyongsong tahun 2045 Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia Maju,” pungkas Muslimat. Abd/Skn.