Takalar, Faktapers.id – Gedung Stroke Center dan CVCU RSUD. Padjonga Daeng Ngalle (HPDN) Kab. Takalar telah diresmikan oleh Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt. MM yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatangan prasasti pada 11 Mei 2022 (Rabu sore) disaksikan Anggota Forkopimda Takalar, Kadis Kesehatan Kab. Takalar serta pejabat RSUD. HPDN Kab. Takalar.
Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt. MM dalam sambutannya mengatakan bahwa serangkaian upaya Pemerintah Takalar untuk memperbaiki infrastruktur kesehatan di Takalar terus berjalan baik pada tingkatan pelayanan dasar, seperti puskesmas dan upaya pelayanan lanjutan seperti rumah sakit.
“Kita harus konsen pada peningkatan pelayanan kesehatan, karena hal ini merupakan hak dasar masyarakat Kab. Takalar dalam mendapatkan pelayanan yang maksimal”, tambahnya.
Ditambahkan, Khusus untuk rumah sakit ini, bangunan-bangunan utama kita terus upayakan mulai dari bangunan radiologi, ruang farmasi, Instalasi gizi, ruang operasi yang dilengkapi dengan peralatan medis yang dibutuhkan. Kita berusaha memperbaiki fisiknya agar layak untuk melayanani masyarkat.
Rumah sakit yang memiliki peralatan kesehatan lengkap dan mempunyai aturan jelas akan menjadi pilihan bagi masyaraat yang ingin berobat.
“Saya titip gedung ini agar dijaga kebersihannya dan semoga ruang perawatan ini dapat bermanfaat untuk banyak orang, dan kepada petugas rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat”, harap H. Syamsari.
Sementara itu, dr. Asriady Ali, S.PM Direktur Utama RS. HPDN Kab. Takalar mengawali sambutannya menyampaikan bahwa rumah sakit HPDN terus berbenah dalam memberikan pelayanan dengan dilengkapinya peralatan medis dan terus melengkapi fasilitas bangunan yang dibutuhkan. Tentunya dengan dukungan pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran, sehingga gedung ini dapat diresmikan dan dipergunakan.
“Ruang perawatan Stroke Center dan CVCU dilengkapi dengan tempat tidur pasien dan alat kontrol jantung serta alat medis lainnya, yang diperuntukkan untuk pasien penderita stroke dan penyakit jantung serta pasien yang mengalami penurunan kesadaran. Perlu diketahui bahwa angka kematian akibat penyakit stroke sangat tinggi, tentunya dengan adanya ruang perawatan ini sangat relevan dengan upaya kita dalam mengurangi angka kematian akibat penyakit stroke di Kab. Takalar”, jelas dr. Adi. */Kartia