Singaraja, Faktapers.id – Cuaca ekstrem sesuai realese situs resmi BMKG wilayah 3 Denpasar Rabu(24/ sampai 25/5), diperkirakan akan terus terjadi, kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan.
Seperti didaerah Buleleng, perairan mulai dilanda gelombang pasang, nelayan berlomba-lomba secara dadakan membawa perahunya kedarat yang sebelumnya dijangkarkan.
Hindari pecahnya perahu yang rata-rata berbahan fiberglass. Kasat Pol Airud AKP Wayan Parta intruksikan personil dimasing-masing pos untuk segera meningatkan para nelayan, seperti Nelayan pantai Penimbangan Desa Baktiseraga seluruh nelayan mendadak dari pukul 12.00 wita menyelamatkan armada lautnya.
Juga di wilayah Pos Desa Anturan, nelayan pun berupaya selamatkan peralatan tangkap ikan, perahun dan jalan.
Kasat Po Airud Polres Buleleng AKP Wayan Parta kepada media Buserkriminal.id saat dikonfirmasi melalui saluran telephone Kamis (25/5) pukul 17.20 wita mengungkapkan,
“Kita ingatkan personil dimasing-masing pos untuk mendatangi dan membantu nelayan mengamankan jukung dan alat tangkap lainya ke tempat yang lebih aman, antisipasi gelombang besar dan air laut pasang akibat cuaca yang tidak menentu,”kata Parta
Dengan peristiwa yang dialami nelayan pesisir Bungkulan/Sawan yang berhasil diselamatkan di tengah laut akibat perahu yang digunakan menangkap ikan pecah dihantam gelombanv pada 2 hari lalu dan berhasil memegang Katir(penyeimbang perahu) dan ditemukan mengapung oleh nelayan lainya hingga di evakuasi ke darat. Selaku Kasat Pol mengingatkan kembali nelayan yang sering beraktifitas di tengah laut untuk selalu perhatikan cuaca dan keselamatan diri,
“Dengan peristiwa yang dialami nelayan kemarin akibat perahu pecah dihantam gelombang, mungkin perlu diingatkan kembali para nelayan bila memungkinkan melaut, agar selalu melengkapi diri dengan alat keselamatan dan alat komunikasi, seingga cepet dapat evakuasi,”jelas AKP Wayan Parta. ds