Jabodetabek

LKB Gelar Pelatihan Tingkatkan Kompetensi Guru Menyatukan Seluruh Potensi Budaya Lokal

×

LKB Gelar Pelatihan Tingkatkan Kompetensi Guru Menyatukan Seluruh Potensi Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Beky Mardani, Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi.

Jakarta, Faktapers.id – Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Teknis bagi guru aktif jenjang SMP, SMA, dan SMK bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2) di Jakarta Pusat.

Acara pelatihan ini menyasar lebih dari 100 orang guru pendidik aktif. Mereka adalah guru-guru yang mengajar pelajaran seni budaya, teater, bahasa Indonesia, maupun pendidikan kesehatan dan jasmani. Pelatihan berlangsung sejak Senin-Jumat, 13-17 Juni 2022.

Pelatihan dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam meningkatkan kemampuan murid, meningkatkan semangat para guru, serta menyatukan seluruh potensi budaya lokal yang tersedia dari generasi ke generasi melalui berbagai media.

“Lembaga Kebudayaan Betawi selalu siap mensupport dengan memberikan materi-materi terkait kebetawian dan kejakartaan bagi para guru yang akan mengajar muatan lokal PLBJ di setiap jenjang sekolah,” ucap Beky Mardani, Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi.

Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan ini termasuk sejarah Kota Jakarta dan asal-usul orang Betawi, seni tari dan seni musik, kuliner, arsitektur dan kriya, bahasa dan sastra, serta ritus dan busana.

“Seluruh materi yang lengkap ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para guru dan menciptakan guru yang berkualitas, yang mampu menciptakan rasa cinta terhadap kotanya di hati para murid-muridnya. Selain itu, pelatihan ini diharapkan juga berdampak pada pengajaran di sekolah,” kata Beky lagi.

Pak Hasim, Kasubag Tata Usaha P2KPTK2 Jakpus yang mewakili Ibu Budiarti selaku Kasatlak P2KPTK2 Jakpus mengatakan, pembelajaran di kelas yang berkualitas itu salah satunya dipengaruhi oleh kualitas para pendidiknya.

“Oleh karena itu pula diperlukan SDM guru yang memiliki kompetensi yang berkualitas pula,” katanya dalam sambutannya.

Materi yang diberikan rupanya sungguh merupakan materi yang menarik. Bahkan, para guru juga mengaku ada materi baru yang masih asing dan belum mereka ketahui sama sekali. Hal ini seperti dikatakan Ibu Ineke dari SMA Ksatrya, Jakarta Pusat.

“Jujur, meskipun saya punya ipar orang Betawi, tapi banyak materi baru soal sejarah Betawi, asal usul nama Jakarta dan lain-lain yang baru saya ketahui sekarang,” katanya, Senin (13 Juni 2022).

Pelatihan bukan pelatihan pertama yang dilakukan oleh LKB. Sebelumnya pada 4-9 April 2022, telah berlangsung pelatihan serupa untuk guru-guru melalui P2KPTK2 Jakarta Selatan.

Untuk melengkapi pengetahuan para guru dan siswa mengenai kebudayaan Betawi, Lembaga Kebudayaan Betawi tengah menyusun buku referensi mengenai kebudayaan Betawi. Buku ini nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu sumber referensi bagi pengajaran di sekolah-sekolah maupun untuk masyarakat umum yang ingin mempelajari budaya Betawi.

“Buku referensi dibuat dengan melibatkan berbagai unsur pemerhati maupun budayawan Betawi. Hal ini bertujuan agar buku referensi ini bisa dijadikan acuan yang lengkap, bukan hanya untuk siswa tetapi juga masyarakat umum agar budaya Betawi bisa terus dilestarikan dengan dokumentasi yang jelas,” ujar Beky Mardani.

Buku ini rencananya akan diterbitkan pada awal tahun 2022 dan terdiri atas 8 klaster. “Kami rencanakan ada delapan klaster atau delapan topik dalam buku ini, yakni seni musik & tari; seni pertunjukan; kuliner; sastra dan bahasa, folklor; bela diri dan permainan anak-anak; kriya dan arsitektur; upacara dan siklus hidup,” pungkas Beky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *