Klaten, faktapers.id – Ratusan santri ikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) IX tingkat Kabupaten Klaten. Kegiatan ini mengambil tema “Mencetak Santri Berprestasi Cinta NKRI”. Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Mustaqien Pancasila Sakti, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Klaten dan dihadiri oleh Bupati, Kadisporapar, Kabag Kesra Setda Kabupaten Klaten, Forkopimcam dan tamu undangan, pada Rabu (03/08/2022) pagi.
Kasie Pondok Pesantren Kantor Kemenag Klaten sekaligus Ketua Panitia, Hj Retno Fitrotin, S.Ag M.Pdi melaporkan bahwa pelaksanaan lomba telah dilaksanakan sejak tanggal 1 Agustus 2022 yang diikuti sebanyak 247 peserta dari 15 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Klaten.
“Lomba POSPEDA IX Tahun 2022 ini sudah kita laksanakan sejak 1 Agustus 2022 dengan perlombaan atletic dan pencak silat. Sedangkan cabang olahraga lain akan diperlombakan hari ini, 3 Agustus 2022. Kami harap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar serta bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi. Aamiin,” tuturnya.
Ia menjelaskan, cabang atletik diantaranya lari maraton 100m, 200m dan 300m, kemudian lempar cakram, tolak peluru, sedangkan hari ini dan besok berlangsung seni baca Al-quran, pidato 3 bahasa (Indonesia, Arab, Inggris), seni kaligrafi, penulisan Arab, seni hadroh, senam kreasi karya santri total peserta 250 santri.
“Pada Pospeda 2021, Klaten mendapat rangking ke 2 di Pospenas cabang Lari Maraton meraih juara ke 3. Pospeda Kabupaten tahun ini diadakan di 2 tempat yaitu untuk atletik dan pencak silat di GOR Sangkal Putung dan untuk Seni diselenggarakan di Ponpes Al Mutaqim (Mbah Liem),” kata dia.
Dalam sambutannya, Bupati Klaten, Hj Sri Mulyani, SM menyampaikan perkembangan pondok pesantren di Kabupaten Klaten sangat luar biasa dan pemerintah daerah berusaha untuk memperhatikan sama dengan lembaga pendidikan lain. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, tidak sebatas pengetahuan agama tapi juga pengetahuan umum, seni budaya, dan olahraga.
“Pemerintah daerah berusaha untuk memperhatikan pesantren seperti lembaga pendidikan lain. Ini dimaksudkan untuk peningkatkan umum, seni budaya, dan olahraga sehingga mencetak santri dengan agama yang baik dan teknologi yang mumpuni,” ujarnya.
Ia menuturkan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah atau POSPEDA adalah perlombaan santri untuk memperoleh prestasi dibidang Olahraga dan Seni. Dirinya berharap semoga kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara sportif, jujur dan disiplin.
“POSPEDA ini adalah ajang untuk mencari bibit-bibit unggul para santri. Saya harap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara sportif, jujur dan displin. Dan semoga kegiatan ini juga dapat terpilih santri yang unggul dan tangguh sehingga POSPEDA ini dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya. Madi