Jakarta, faktapers.id – Aplikasi Labamu kembali dipercaya melatih ratusan pelaku usaha UMKM Jakpreneur binaan Suku Dinas (Sudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan beberapa hari lalu Kamis (4/8/2022) di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Aplikasi yang didedikasikan bagi UMKM ini ditujukan membantu melakukan pencatatan transaksi dan keuangan secara digital, sehingga sangat mempermudah pelaku usaha mengelola transaksinya secara maksimal dan terkordinir.
Dalam event bertajuk ‘Pelatihan dan Pemberdayaan Jakpreneur di Ranah Digital Wilayah Kota Jakarta Selatan’, Labamu memberikan pelatihan langsung yang disusun dalam modul dan tutorial lengkap, yang memang dibutuhkan dalam peningkatan pengembangan usaha UMKM. Adapun pelatihannya meliputi penggunaan fitur-fitur yang ada di aplikasinya yaitu fitur penawaran, fitur penagihan invoice, fitur penagihan invoice dengan DP, fitur P.O.S (kasir), fitur komunitas hingga fitur pencatatan data produk dan pelanggan.
Kasudin Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUMKM) Jakarta Selatan, Dedy Dwi Widodo yang hadir membuka kegiatan tersebut menuturkan bahwa sudah saatnya Jakpreneur benar-benar menerapkan konsep digital dalam kegiatan usahanya. Hal ini penting dan harus disemangati.
“Saya mengapresiasi Labamu yang bersedia berkolaborasi bersama Sudin PPKUKM Jakarta Selatan memberikan pelatihan bagi para Jakpreneur berupa penerapan teknologi digital yang bisa membantu UMKM melakukan transaksi usahanya secara digital. Ini hal yang penting di era digital seperti saat ini,” jelas Dedy Dwi Widodo dalam sambutannya.
Sementara itu Yayah Sobariyah usahawati UMKM pemilik Gerai Snack Sehat yang berlokasi di jalan Jeruk Raya no. 40 Jagakarsa dalam kesempatan tersebut sempat memberikan testimoni saat menggunakan aplikasi Labamu sejak awal Juli lalu.
“Selama ini UMKM kendalanya memang di pencatatan baik itu transaksi maupun pencatatan keuangan. Jualan ya jualan aja, produksi ya produksi aja jadi kurang bisa kontrol compare selama 1 bulan itu berapa banyak sih transaksi yang terjadi. Sejak menggunakan aplikasi Labamu semua masalah pencatatan transaksi dan keuangan saya jadi lebih terkontrol, serta rapi sehingga bisa melihat secara jelas perbandingan tranksaksi yang ada tiap bulannya, termasuk kontrol tagihan saya. Apalagi pake Labamu ini gratis tanpa ada biaya iuran apapun,” papar Yayah.
Ditempat yang sama, Direktur Labamu Arnold Sebastian Egg mengakui bahwa pemakaian aplikasi Labamu secara gratis ini sebagai bentuk keseriusan pihaknya untuk mendedikasikan aplikasi ini kepada pelaku UMKM, termasuk dengan komunitas Jakpreneur.
“Kita merintis Labamu ini sejak beberapa bulan lalu, dengan menggandeng langsung UMKM agar bisa mendapatkan masukan apa yang UMKM butuhkan. Kami benar ingin bantu UMKM untuk bisa mengembangkan bisnisnya dengan Labamu ini, jadi kita buat gratis. Mereka UMKM ini butuh suport, dan kita semua tahu UMKM paling penting bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia, kalau UMKM jatuh kita semua akan bisa jatuh, termasuk bisnis yang besar,” ungkap Arnold.
Acara Pelatihan dan Pemberdayaan Jakpreneur di Ranah Digital Wilayah Kota Jakarta Selatan diikuti oleh UMKM Jakpreneur dari 10 wilayah Kecamatan di Jakarta Selatan, selain Labamu, kolaborator lain yang ikut dalam kegiatan ini adalah bank BJB yang juga memberikan sosialisasi programnya serta kemudahan bagi Jakpreneur yang akan membuka rekening bank BJB saat itu juga. Her