Takalar, Faktapers.id – Bupati Takalar, Syamsari Kitta hari ini resmi menyandang Gelar Doktor, setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang Promosi Doktor, yang dilaksanakan secara virtual oleh Program Doktor Institut Pertanian Bogor, Rabu (10/8/2022).
Syamsari Kitta menulis disertasi dengan judul MODEL KEBIJAKAN SISTEM KETAHANAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEKTOR PERIKANAN KABUPATEN TAKALAR DI ERA KETIDAKPASTIAN.
Dalam sidang promosi Doktor ini, yang menjadi penguji adalah Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, Msc. Agr dan Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, PhD, M.Eng., B.Eng. Sedangkan pembimbing disertasi adalah Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Maarif, M. Eng., Dr. Elisa Anggraeni, S.T.P., M.Sc. dan Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc.
Sidang promosi turut dihadiri Deputi BKKBN Prof. Muh. Rizal Martua Damanik, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Kepala LLDIKTI Wil. IX Drs Andi Lukman, para Rektor PT/PTS sewilayah IX LLDIKTI, Kadis Perikanan Sulsel, Forkopimda Takalar, dan para kepala dinas, kepala desa, kepala sekolah serta warga yang melakukan nonton bareng di berbagai tempat. Diperkirakan jumlah yang hadir hingga 500 peserta mengikuti sidang promosi Doktor Bupati Takalar.
Dalam disertasinya, Syamsari Kitta mengatakan bahwa penelitian berjudul model kebijakan sistem ketahanan UMKM Kabupaten Takalar di era ketidakpastian ini dilaksanakan di Kabupaten Takalar sejak bulan Agustus 2021 sampai dengan November 2021.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa UMKM yang memiliki peran signifikan pada perekonomian negara, bahkan di dunia harus berhadapan dengan kondisi lingkungan bergejolak yang menimbulkan ketidakpastian.
Kondisi ini ditandai oleh munculnya berbagai gangguan di setiap saat, berdampak luas dan semakin lama jumlahnya semakin banyak. Disisi lain, secara internal UMKM masih memiliki banyak kelemahan, sehingga UMKM tersebut rentan dalam menghadapi gangguan, sehingga banyak UMKM yang harus tutup terutama pada lima tahun pertama operasinya.
Oleh karena itu UMKM harus dipertahankan keberlanjutannya dengan membangun ketahanan, sehingga siap menghadapi berbagai gangguan di era ketidakpasatian. Penelitian ini dilandasi oleh 4 teori, yaitu teori sumberdaya, teori orientasi kewirausahaan, kewirausahaan perusahaan dan ekosistem kewirausahaan.
Hasilnya UMKM harus berpindah dari hanya mengandalkan modal kepada mengandalkan inovasi. Bupati Takalar telah mempraktekkan dalam pemerintahannya dengan membangun sentra dan Mall UMKM, menyelenggarakan sekolah UMKM dan mendirikan sekolah kewirausahaan, yaitu Institut Teknologi Pertanian.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa bangga atas pencapaian gelar akademik Doktor oleh Bupati Takalar. “Dan sangat yakin bahwa penelitian dalam disertasi pak bupati akan memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan UMKM, khususnya di Takalar dan tentu saja akan menjadi referensi bagi daerah lain dalam upaya menumbuhkan UMKM yg mampu bertahan di tengah kondisi ketidakpastian saat ini”. */Kartia