Bogor, faktapers.id – Terkait pemberitaan pada media BAN dan HJB, Senin (12/9/22), berjudul “Belajar Terganggu, SDN Hambaro 03 Baru Dibangun Rembes”, hal itu membuat kesal Direktur CV LIUD Jaya, Mulyadi.
CV. LIUD Jaya diketahui mengerjakan Rehabilitasi SDN 03 Hambaro Kp Jeruk, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2020. Akibat pemberitaan yang diduga tanpa konfirmasi itu, perusahaan inipun merasa dirugikan.
“Pemberitaan itu ditulis tanpa konfirmasi kepada saya,” ungkap Mulyadi, Rabu (14/9).
Selanjutnya Mulyadi menjelaskankan, bahwa dengan telah selesainya pekerjaan pada tahun 2020, maka Berita Acara dibuat dan ditandatangani oleh pihak konsultan pengawas, PPK dan Kepala Bidang. Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan dari Kepala SDN Hambaro 03, bahwa pekerjaan rehab sudah selesai 100 persen.
“Pekerjaan yang kami kerjakan telah sesuai dengan gambar dan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Dan saat itu serah terima proyek tidak ada masalah dan disetujui,” ujarnya.
Mulyadi menyesalkan bahwa setelah dua tahun berlalu, tiba-tiba muncul pemberitaan yang ditulis tidak profesional.
“Saya selaku Direktur CV. LIUD Jaya jelas merasa kaget dan kecewa, karena tidak pernah merasa dikonfirmasi sebelumnya oleh wartawan itu,” tegasnya.
“Akibat pemberitaan itu, kami pun langsung cek ke sekolah dimaksud, ternyata tidak sesuai dengan pemberitaan yang benar,” ungkap Mulyadi.
“Hanya ada rembesan air yang diakibatkan dari luapan saluran air dari kamar mandi yang tersumbat, bukan karena pekerjaan yang asal-asalan.” sambungnya.
“Mengenai kamar mandi dan WC yang dimaksud pada pemberitaan, spek itu tidak termasuk dalam SPK atau surat perintah kerja yang tertuang dalam kontrak yang saya tandatangani,” tegasnya.
Mulyadi sangat menyayangkan pemberitaan sepihak dan sangat merugikan dirinya.
Mulyadi berharap kedua media yang menulis SDN Hambaro 03 dapat meralat pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. (als)
