Jawa

Sentra Pengolahan Makanan Berbahan Susu Sapi dan Mandiri Energi, Desa Mundu Jadi Perhatian Pemprov Jateng

776
×

Sentra Pengolahan Makanan Berbahan Susu Sapi dan Mandiri Energi, Desa Mundu Jadi Perhatian Pemprov Jateng

Sebarkan artikel ini

Klaten, Faktapers.id – Potensi Warga Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dengan pengembangan Biogas dari kotoran ternak sapi untuk energi alternatif dan kiprah Kelompok Wanita Tani Ternak (KWT) desa setempat mendapatkan perhatian dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Meski sempat membuat kekecewaan masyarakat Desa Mundu, karena Ganjar Pranowo membatalkan kunjungannya pada 19 September 2022 lalu, namun Pemprov sejauh ini juga sudah ikut andil dengan memberikan support untuk pengembangan Biogas hingga puluhan juta rupiah.

Kepala Desa Mundu, Budiyanta mengatakan pengembangan Biogas memanfaatkan kotoran ternak sapi, selain mengurangi ketergantungan bahan bakar elpiji yang sering langka di daerah ini, juga untuk pengendalian pencemaran dan ramah lingkungan.

“Biogas dari limbah peternakan itu dimanfaatkan warga sebagai bahan bakar dan lampu penerangan. Saat ini, sebanyak 60 rumah tangga di Desa Mundu yang telah menggunakan bakan bakar Biogas. Selain mendapatkan bantuan dari Pemprov sejauh ini Pemdes juga terus memberikan dana stimulan setiap tahunnya,” kata Kades, Kamis (29/9/2022).

Dijelaskan, hingga saat ini pengembangan Biogas di desanya terus bertambah, pertahunnya bisa mencapai 12 titik. Warga mengaku dengan menggunakan bahan bakar Biogas biaya pengeluaran rumah tangga bisa dihemat.

“Untuk pengembangan Biogas ini warga masih menggunakan peralatan secara manual untuk menghidupkan lampu, warga saat ini membutuhkan dinamo pendorong. Biaya dan contoh alatnya sedang disiapkan dari Pemprov juga,” jelasnya.

Kades menerangkan, selain potensi pengembangan Biogas, Desa Mundu juga memiliki potensi dalam hal produksi susu sapi perah. Produksi susu yang dihasilkan terbesar di Klaten, selain untuk mensuplai kebutuhan para penjual susu segar di Klaten. Susu hasil perahan juga di pasarkan ke Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

“Untuk Kelompok Wanita Tani Ternak yang sedianya akan dikunjungi Ganjar, telah melakukan terobosan dengan memanfaatkan susu hasil perahan menjadi komoditi yang memiliki nilai jual seperti sabun susu, kerupuk susu, permen susu, tahu susu, ice cream dan produk lainnya,” terangnya.

Camat Tulung Hendri Pamungkas terus mendorong pengembangan potensi yang dikelola oleh pihak Pemdes seperti halnya di Desa Mundu. Ia menyebut di desa ini warganya mampu mengembangkan biogas dari kotoran ternak, sedangkan susu yang dihasilkan dari pengembangan sapi perah dikelola oleh kelompok wanita ternak.

“Dengan hasil berbagai produk dari bahan susu ini dapat meningkatkan penghasilan ekonomi warga desa setempat. Harapanya beberapa desa lain terus berinisiatif mengembangkan potensi yang ada di desanya seperti di Desa Bono dan beberapa desa yang tengah mengembangkan obyek wisata air,” pungkasnya. (Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *