Klaten, Faktapers.id – Semakin lamanya masa pandemi tentunya banyak dampak yang dirasakan masyarakat salah satunya yaitu terkait Ketahanan Pangan, menyikapi hal tersebut anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah Komisi VII Kadarwati sesaat berkunjung di Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten menyampaikan lebih intens menyikapi dunia pangan di sektor pertanian.
“Kami selaku penyambung lidah rakyat berupaya selalu memperjuangkan kondisi kendala terutama di bidang pertanian, hingga saat ini kami juga intens melakukan kordinasi langsung dengan petani hingga kelompok-kelompok tani untuk memajukan pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional,” ungkapnya, Kamis (6/10/2022).
Di pemerintahan, kata dia, ketahanan pangan seperti diamanatkan oleh Kementrian Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Program ketahanan pangan menurutnya, merupakan salah satu upaya dari recovery atau pemulihan perekonomian warga masyarakat pasca pandemi.
“Termasuk di dalamnya yaitu bidang pertanian yang saat ini pemerintah menggalakkan kembali penggunaan pupuk organik sebagai pengganti pupuk urea, yang ternyata membuat tanah akan rusak dan tidak subur lago,” kata Kadarwati dalam keterangannya saat itu.
Menurutnya, program ketahanan pangam sebagaimana dicetuskan oleh kementrian desa adalah upaya untuk recovery atau pemulihan perekonomian warga dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam budi daya tanam yang bernilai ekonomis, peternakan maupun pertanian.
“Untuk masalah keluhan kelangkaan dan mahalnya pupuk, saat ini pemerintah kembali menggalakkan pupuk organik dari kotoran hewan ternak dan dari dedaunan agar penggunaan pupuk kimia bisa berkurang”, urai dia.
Menanggapi situasi tersebut, Kadarwati secara sigap sebagai wakil rakyat daerah khususnya di Kabupaten Klaten menyampaikan bahwa sejak lama memang menggeluti bidang pertanian, bahkan sebagai wakil rakyat saat ini sudah melaksanakan langkah strategis dengan mencari peluang kemudahan terkait pupuk pertanian dengan pihak non pemerintah.
“Dengan memberikan solusi langkah nyata seperti memberikan peluang kemudahan pupuk non subsidi terjangkau dan membawa hasil lebih baik kami sudah melaksanakan beberapa langkah kepada pihak non pemerintah untuk membantu masyarakat pertanian di Kabupaten Klaten,” tegasnya. (Madi)
