Jakarta, Faktapers.id – PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL terus berupaya mengimplementasikan value perusahaan pasca penggabungan (merger) Pelindo. Sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, SPSL telah melakukan berbagai program untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
“SPSL melakukan berbagai upaya dalam mendukung peningkatan kinerja perusahaan, antara lain melalui program transformasi yang sudah dijalankan, seperti Optimalisasi Cost of Fund, Optimalisasi Cluster dan Model Bisnis, serta Pengembangan dan Integrasi Hinterland ke Pelabuhan, termasuk Integrasi Multi Moda,” kata Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha.
Dikatakannya, SPSL tidak hanya berfokus pada proses bisnis namun secara bersamaan tetap mengedepankan salah satu elemen paling penting dalam sebuah perusahaan yakni sumber daya manusia (SDM) melalui internalisasi budaya dan peningkatan kompetensi Pekerja.
Sejalan dengan tata nilai atau core value BUMN yakni AKHLAK (yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang sudah menapaki tahun keduanya dalam mengawal Culture Journey insan BUMN. SPSL telah menempatkan value AKHLAK sebagai panduan bagi Pekerja SPSL dalam menghadapi era modern yang penuh tantangan sekaligus peluang.
“Sebagai anak perusahaan BUMN, SPSL menaruh perhatian besar terhadap penerapan tata nilai AKHLAK tersebut. Berbagai program telah dan akan terus dilaksanakan di seluruh lini fungsi perusahaan untuk memastikan proses internalisasi nilai-nilai AKHLAK berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” kata Joko Noerhudha.
Berbagai program internalisasi nilai AKHLAK di SPSL yaitu melalui sosialisasi secara masif dan kontinu melalui berbagai kanal maupun kegiatan seperti sharing session. Salah satu kegiatan yang secara rutin diselenggarakan oleh SPSL adalah program NGOPI (Ngobrol Penuh Inspirasi) dengan mengangkat tema berdasarkan nilai-nilai AKHLAK dikaitkan dengan isu yang sedang terjadi atau tantangan yang harus dihadapi oleh insan SPSL dengan melibatkan narasumber dari para manajemen SPSL Group serta mengundang narasumber eksternal seperti Dra Okky Asokawati, M.Psi sehingga karyawan menjadi lebih antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Core value AKHLAK ini dimungkinkan dapat menjadi penyelamat di tengah benturan fenomena quiet quitting dengan quiet firing yang terjadi saat ini. Di dalamnya terdapat proses internalisasi nilai agar semua komponen sumber daya di perusahan memiliki satu kesamaan cara pandang dan arah,” tutup Joko Noerhudha. (han)