Bali

TMMD ke-115 TH 2022 Kodim 1609/BLL Bergerak Maksimalkan Program, Warga Kurang Mampu Terima Bedah Rumah

157
×

TMMD ke-115 TH 2022 Kodim 1609/BLL Bergerak Maksimalkan Program, Warga Kurang Mampu Terima Bedah Rumah

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Dalam rangka TMMD ke-115 TH 2022 yang dilaksanakan di Desa Giri Emas oleh Kodim 1609/BLL dibawah kendali Letkol Tamaji semakin digejot.

Gedung Serba Guna Desa Giri Emas Kecamatan Sawan/Buleleng hampir dipenuhi masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani dan Subak Selasa (18/10) pukul 10.00 WITA dalam kegiatan penyululuhan pertanian yang dihadiri Danramil 1609-06/Banjar selaku Pawas TMMD ke 115 Kapten Inf. Gede Oka mewakili Dandim Buleleng Letkol Arh Tamaji, Kadis Pertanian yang diwakili oleh Agus Satria selaku Koordinator Pemantau Penyuluh Lapangan Kecamatan Sawan, Kades Giri Mas diwakili Kasi Pemerintahan,BPD , Bendesa Adat Sangsit Dangin Yeh dan Prajuru, Krama Subak Dangin Yeh.

Seijin Dandim Buleleng, Danramil 1609-06/Banjar selaku Pawas TMMD ke 115 menyampaikan Program TMMD ke-115 Kodim 1609/Buleleng tidak hanya melaksanakan kegiatan yang bersifat fisik berupa pelebaran jalan dan rabat beton serta bedah rumah yang diberikan kepada beberapa warga kurang mampu. Kegiatan non fisik pentuluhan pertanian terhadap krama subak didalam menopang pertanian masyarakat sekitar.

“Penyululuhan pertanian kepada masyarakat yang tergabung dalam Kelompok tani dan subak di Desa Giri Emas sangat penting walaupun kegiatanya non fisik. Kegiatan non fisik juga menjadi bagian penting dari sasaran yang harus dicapai sebagai bagian tolak ukur keberhasilan atau suksesnya program TMMD 115 Kodim 1609/Buleleng”

Koordinator Pemantau Penyuluh Lapangan Kecamatan Sawan, sangat berharap penyuluhan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat kelompok tani dan subak guna memberikan tambahan wawasan pengetahuan sehingga nantinya kelompok tani dan subak dapat berinovasi guna meningkatkan kualitas dan kuantitas di sektor pertanian dan peternakan untuk mewujudkan program ketahanan pangan.

Kelompok tani dan subak terlihat sangat antusias menerima penyuluhan Pertanian tentang mengenal Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belakangan ini menyerang hewan sapi, serta bahaya rbies yang belakangan ini menjadi wabah bagi ternak masyarakat sehingga perlu mendapatkan penanganan insten agar tidak menimbulkan kerugian yang berlanjut bagi para petani dan peternak. (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *