Bali

PJ Bupati Buleleng dan DPRD Berpihak ke Rakyat, Anggaran Th 2023 Mulai Dipangkas. Undikhsa Nol, Koni Merosot

557
×

PJ Bupati Buleleng dan DPRD Berpihak ke Rakyat, Anggaran Th 2023 Mulai Dipangkas. Undikhsa Nol, Koni Merosot

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Langkah PJ Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana dalam membangun daerah saat kondisi anggaran defisit sangat-sangat cukup mengejutkan demi keberpihakanya kepada rakyak Buleleng.

Kali ini sejumlah anggaran APBD 2023 yang dirancang bupati sebelumnya dan dianggap tidak efesien penggunaanya mulai di pangkas. Kebijakan ini diambil sejalan dengan komitmennya untuk merancang anggaran yang sehat, realistis dan produktif pada postur pembelanjan APBD. Beberapa pos anggaran yang pada bupati sebelumnya dianggap gemuk dipangkas hingga keangka minimal.Termasuk diantaranya belanja hibah kepada intansi vertikal.

Diantaranya pos anggaran untuk KONI Buleleng, sebelumnya mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 17,940 miliar dipangkas oleh Pj Bupati Lihadnyana menjadi Rp 10 miliar.Dengan demikian,sebanyak Rp 7,9 miliar dialihkan untuk menyentuh kepentingan lebih luas. Begitu juga dana hibah untuk Undiksha yang sebelumnya sebesar Rp 3 miliar dipangkas menjadi nol, hibah untuk Kodim 1609/Buleleng sebesar Rp 1,2 miliar dipotong menjadi Rp 700 juta.Termasuk Polres Buleleng yang hanya disisakan Rp 150 juta dari sebelumnya Rp 500 juta.Dan terakhir Pramuka Buleleng mendapatkan anggaran sebesar Rp 100 juta dari sebelumnya Rp 730 juta.

“Dana hibah instansi vertikal dari Rp 28 miliar yang kita setujui hanya Rp 13 miliar.Jadi total yang dipotong sebesar Rp 12,289 miliar,”kata Lihadnyana saat rapat dengan DPRD Buleleng Kamis (17/11-2022).

Ketua Komisi II Putu Mangku Budiasa sebelumnya menyoroti dana hibah untuk instansi vertikal yang dianggap cukup besar. “Jangan sampai terkesan Buleleng ini kebanyakan uang sehingga enak saja keluarkan uang untuk instansi vertikal dan instansi lain.Padahal banyak sekali kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang belum bisa dipenuhi,”katanya.

Menurut Mangku Budiasa,kepada Pj Bupati dan eksekutif telah diberikan masukan untuk selektif dan cermat terhadap usulan-usulan yang masuk. “Tidak dalam konteks dikurangi bahkan kalau memang dalam kajian dianggap layak ya harus diberikan bahkan ditambah,”terangnya

Lanjut Mangku Budiasa terhadap Undiksha yang sebelumnya akan mendapat sebesar Rp 3 miliar dipangkas menjadi nol,” Terkait menurunnya pendapatan APBD TA.2023 (137 milyar lebih) dari KUA & PPAS yang sudah disepakati maka kami dari Banggar DPRD Buleleng memberikan saran dan masukan kepada Pj. Bupati untuk melakukan kajian yangg lebih cermat dan mendalam terkait usulan bantuan dana hibah dari instansi vertikal dan lembaga lainnya (Koni, Undiksha, pramuka dll) sesuai dengan kebutuhan riil. contoh : Undiksha untuk TA. 2023 usulan hibahnya bisa ditinjau kembali karena sdh dapat anggaran dari Pemerintah Pusat, disatu sisi usulan hibah dari kelompok masyarakat ( tani ternak, KWT, suka duka, Klp. UMKM, dll) sangat sedikit yang nantinya bisa terdanai.”jelas Putu Mangku Budiasa.

Sementara Belanja daerah dalam RAPBD 2023 dirancang sebesar Rp 2,19 triliun lebih, dengan perbandingan komponen pendapatan dan belanja daerah, RAPBD Rahun anggran 2023 dirancang mengalami defisit sebesar Rp 12,63 milyar lebih yang akan ditutupi melalui Pembiayaan Daerah. (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *