Jakarta, Faktapers.id – Aksi pungli yang dilakukan oknum ormas di Desa Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang membuat resah warga setempat.
Oknum ormas tersebut melakukan aksi premanisme terhadap berbagai aktivitas pembangunan masyarakat di kawasan tersebut.
Agus (30) warga sekitar mengaku, sudah sejak tiga tahun lalu aksi premanisme yang dilakukan oknum ormas dengan cara memintakan jatah terhadap aktivitas pembangunan.
“Jadi oknum-oknum itu pada merasa diri mereka itu bagian daripada (pihak keamanan) itu, (minta) japrem (jatah preman) lah kan pungli,” ujar Agus dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/11/2022).
Agus juga menyebut, tidak hanya pada proyek-proyek swasta, tetapi proyek pemerintah dan bangunan milik pribadi warga juga tidak luput dari aksi premanisme oknum-oknum ormas tersebut.
Tindakan premanisme yang dilakukan oknum ormas tersebut telah menghambat pembangunan di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
“Bangunan rumah aja masih didatangi (diminta uang keamanan). Kandang ayam buat pribadi didatangin,” ujar Agus.
Bahkan untuk pembuatan atau pembangunan kandang ayam milik pribadi pun, mereka diminta uang keamanan sebesar Rp 1.000.000.
Selama ini, warga yang tidak ingin terjadi keributan dan menyelamatkan diri, hanya bersikap pasrah lalu membayar jatah preman tersebut.
Ada sekitar enam ormas yang beraktivitas di kawasan tersebut.
Warga menduga semua ormas tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain, meskipun warga tidak begitu mengetahui apakah oknum yang bertindak meminta uang pembangunan adalah perintah ormas ataupun bukan.
“Ormas ini ada 6, oknum itu dari 6 ormas, yang pasti masyarakat sudah resah dengan oknum oknum yang menamakan ormas,” ucap Memed saat dihubungi terpisah.