Singaraja, Faktapers.id – Kesadaran masyarakat baik dihulu dan di hilir sangat dibutuhkan demi lingkungan yang bersih.
Belakangan ini penyakit masyarakat masih tumbuh kembang dalam membuang sampah secara sembarangan sehingga hanyutnya kepesisir pantai sehingga pantai bersih harus tercemar dan menghambat pertumbuhan trumbu karang
Kepedulian terhadap lingkungan bersih terus ditunjukan oleh masyarakat Lovina/Buleleng yang tergabung dalam Organisasi Wisata Bahari Dusun Banyualit Desa Kalibukbuk pada Rabu (24/11) pukul 09.10 wita. Terlihat kelompok pemandu wisata Dolpin itu membersihkan pantai dari kotoran seperti sampah plastic yang tertimbun pasir, hampir 1 colt kotoran didapatkan dengan menyelusuri pesisir pantai.
Menurut Kadek Mandiasa selaku anggota kelompok Wisata Tirta Bahari dalam pembersihan sampah plastic yang tertimbun pasir mengatakan, “Ini kegiatan rutin yang kami lakukan baik tidak ada kunjungan wisata mapun ada, yang penting ada kesempatan cuman kita meningkatkan kesadaran masyarakat saja untuk tidak membuang sampahnya ke sungai,”ujar Mandiasa.
Pantai yang kotor akan menjadi pandangan unik bagi wisatawan berlibur ke Lovina, menurutnya karena pantai merupakan tempat mengangtungkan hidup didalam mencari pundi-pundi receh, “Dari pantai wilayah Banyualit kita bersihkan sampai ke barat wilayah kita, karena kami menggantungkan hidup untuk mencari makan di pantai. Kalau pantai kotor makan yang rugi kita sendiri terbuang oleh wisatawan mancanegara, kalau kotor kita spontan bersihkan pantai. Semoga masyarakat tergugah hatinya dalam menjaga lingkungan terutama sampah platik,jangan pernah malu memungut sampah plastik,tetapi malulah ketika terhadap alam yang kita jual dipenuhi oleh sampah plastik,”papar Mandiasa.
Begitu juga di pantai jantung Lovina, kelompok masyarakat terlihat bahu membahu membersihkan sampah runtuhan dedaunan yang berserakan mengotori kawasan pesisir Lovina (ds)