Bali

Pengukuhan BPC PHRI Buleleng: Pj Bupati Harapkan Pariwisata MICE Dibawa ke Buleleng

423
×

Pengukuhan BPC PHRI Buleleng: Pj Bupati Harapkan Pariwisata MICE Dibawa ke Buleleng

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers,id – Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Buleleng masa bakti 2022 – 2027, Jumat 2 Desember 2022 dikukuhkan Ketua BPD PHRI Provinsi Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati yang juga Wakil Gubernur Bali.

Cok Ace panggilan akrab Wagub Bali menyematkan pin PHRI kepada Ketua BPC PHRI Buleleng, Dewa Ketut Suardipa yang dilanjutkan dengan penyerahan pataka berupa bendera PHRI menandai kembali Dewa Suardipa memimpin organisasi itu untuk ke-empat kalinya.

Tjokorda Artha Ardana Sukawati usai mengukuhkan kepengurusan mengajak PHRI Buleleng mendorong Pemkab Buleleng untuk meniru apa yang sudah dilakukan Kabupaten Banyuwangi. Dimana di Kabupaten Banyuwangi, tidak ada hotel bintang satu hingga bintang tiga. Membangun hotel harus bintang empat atau lima.

“Ini diterapkan untuk menjaga pasar agar tidak rusak. Agar homestay atau hotel melati bisa terus eksis dan perang harga tidak terjadi. Hal tersebut yang terjadi sekarang di tempat saya yaitu Ubud. Hotel melati atau homestay harus bersaing dengan hotel bintang satu atau dua yang harganya sama,” ungkap Cok Ace.

Atas kondisi tersebut menurut Cok Ace diperlukan moratorium. Hotel-hotel yang tidak banyak memberikan manfaat kepada masyarakat dikendalikan keberadaannya. Sembari PHRI Buleleng bekerjasama dengan pemerintah melakukan studi mengenai daya dukung di Kabupaten Buleleng. “Agar masyarakat yang memiliki usaha homestay ataupun hotel melati lebih lega menjual kamarnya,” imbuh pria yang akrab disapa Cok Ace ini.

Sementara, Penjabat Bupati Ketut Lihadnyana mengharapkan pariwisata Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) lebih banyak dibawa ke Buleleng sebagai langkah untuk memulihkan perekonomian khususnya di bidang pariwisata, rencana jangka pendeknya adalah bagaimana mendatangkan wisatawan atau orang yang banyak. Utamanya dalam bidang pariwisata MICE
.
“Orang bisa datang dengan jumlah yang banyak dan melakukan pertemuan-pertemuan besar. Seperti nanti, akan ada Jambore Nasional Ikatan Motor Indonesia (Jamnas IMI). Pada saat yang bersamaan, saat ini ada pula pertemuan tingkat Provinsi Bali di Buleleng. Paling tidak mengisi hotel-hotel sehingga kegiatan pariwisata maupun perekonomian bisa bergerak. Dengan jaringan yang dimiliki oleh Wakil Gubernur, saya berharap kegiatan-kegiatan MICE bisa lebih banyak dibawa ke Buleleng. Karena Buleleng memiliki ciri khas seperti adanya lumba-lumba. Itu juga yang harus kita jaga,” jelasnya.

Lihadnyana juga mengatakan, dalam bidang pariwisata, Buleleng berbeda dengan daerah lainnya di Provinsi Bali. Ini juga harus dikelola dengan cara yang berbeda pula. Di Buleleng lebih mengedepankan pariwisata hijau atau pariwisata yang berbasis lingkungan. “Pariwisata yang berkualitas. Tidak meniru Ubud dan Kuta yang merupakan basis pariwisata di Bali dan Buleleng memiliki Branding tersendiri seperti Dolpin dan ini haru kita jaga kellestarianya. Astungkara dikawasan timur Buleleng setelah turun Rekomendasi akan ada wisata bahari penenggelaman kapal perang terbesar Kihajar Dewantoro dan natinya didarat semacam musium replika Kapal. Oleh karena itu kita harus memetakan jangka pendek apa dan menengahnya untuk merekapri, Sehigga apa yang dibangun betutl-betul sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat Buleleng” ucap Lihadnyana.

Dewa Suardipa yang didaulat kembali memimpin BPC PHRI ke -4 x juga didampingi Sekretaris dan Wakil Sekretaris, Gede Heri Wijaya dan Gede Sukayasa, Bendahara Putu Frans Edwin Suwandhika serta Wakil Bendahara Luh Sri Utami. Susunan pengurus juga diperkuat dengan sejumlah Wakil Ketua dan Pengurus Bidang akan betul-betul berupaya membangkitkan ekonomi dibidang pariwisata yang selama ini Buleleng ibarat singa mengaung tak bertaring.

Sementara pengusaha muda yang juga penggerak ekonomi masyarakat Buleleng Cok Krisna yang tak pernah gentar berbuat juga berupaya penuh memajukan Buleleng (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *