Singaraja, Faktapers.id – Marak kasus tindak pidana di wilayah Polsek Sukasada membuat jajaran kepolisian daerah tersebut geram.
Belakangan ini dua kasus yang mencuri perhatian publik belum di ungkap secara jelas diantaranya kasus penebasan dan pencurian terhadap Kadus Desa Pegayaman dan pencurian Gong milik Pura Yeh Ketipat Desa Wanagiri masih belum terdeteksi pelakunya kendati G20 telah berakhir.
Polsek Sukasada dibawah kendali Kompol Made Agus Dwi Wirawan yang sering memiliki ide cemerlang harus dibuat bungkam sementara ini namun pihaknya tetap bekerja keras melakukan penyelidikan, sayang minimnya saksi dan Cctv di lokasi memjadi kendala penyelidikan.
Kali ini pencurian di BTN Griya Sukasada selatan Pompa Bensin masuk ke barat, 3 terduga pelaku menggasak warung korban Ni Ketut Sukanadi di halaman depan dan terekam cctv Senin (5/12) 01.22.05 wita yang tidak diketahui pelaku.
Kehilangan barang dirumah korban tak hanya kali ini saja melainkan telah 3 x disatroni maling yang menyasar rumahnya di Jln Jelantik gingsir Gang II no 4 Lingkungan Sukasada dan mengalami kerugian sebesar Rp.1.150.000. Menurut korban Ketut Nadi, sebelumnya juga pernah mengalami kehilangan berupa 8 buah tabung Gas ukuran 3 kg dan beberapa minuman diwarungnya
Tim opsonal Polsek Sukasada setelah menerima laporan langsung melakukan lidik, berdasarkan hasil olah TKP melalui cctv 3 pemuda tersebut diketahui Ketut Suka Arta (21), Gede PS (18) Gst WP (16) ketiganya mengakui telah melakukan pencurian di warung korban dengan mengambil beberapa barang teh botol sisri, 1 botol Pertalite dan barang sebelumnya kemudian ditangkap diamakan ke mapolsek.
Hasil pengembangan juga berhasil
diungkap pencurian 8 buah
tabung gas 3kg milik korban yang dilakukan rekan terduga bersama Gede An(16) Putu Dio(18). Sementara Gede PS(18) mengambil barang 2 x dan telah dijual kemudian hasilnya dibagi-bagi. Ketiganya merupakan pemuda sekitar yang berjarak 1km meter dari TKP
Kapolsek Kompol Made Agus Dwi Wirawan dikonfirmasi (6/12) membenarkan telah mengamankan terduga pelaku, “Sudah diamakan, dan saat ini masih dalam pengembangan dimana TKP yang pernah di satroni masih kita gali keterangan dari terduga pelalaku ,”papar Kompol Agus Dwi (ds)
