Berita

Serunya Festival Gurindam Asean Sebagai Pengenal Sastra Lama Hingga Catatkan Rekor MURI

527
×

Serunya Festival Gurindam Asean Sebagai Pengenal Sastra Lama Hingga Catatkan Rekor MURI

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Sebagai upaya mengenalkan sastra lama gurindam kepada generasi muda, Perkumpulan Rumah Seni Asnur (Peruas) menggelar Festival Gurindam Asean di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Jumat (16/12).

Juga bertujuan menyemarakkan budaya Indonesia, Putri Thania selaku Projek Manajemen Festival Gurindam Asean menjelaskan bahwa acara tersebut sejatinya gerakan menulis gurindam yang notabene adalah sastra lama, bahkan sebelum pantun dan puisi.

Dijelaskan oleh Putri, gurindam sendiri merupakan sajak terdiri dari dua baris yang umumnya berisi nasihat dan petuah. Adapun gerakan menulis gurindam sendiri, diklaim Putri, sudah diikutkan lebih dari 1.250 orang dari seluruh Asean termasuk Indonesia.

“Gurindam adalah sebuah sastra lama, yang sudah ada sebelum pantun dan puisi,” kata Putri.

Festival Gurindam Asean juga memiliki sejumlah rangkaian acara. Pada 16 Desember, akan dimeriahkan jajanan nusantara dari Festival UMKM Nusantara 2022 yang kebetulan diselenggarakan berbarengan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Selatan.

Kemudian, pada 17 Desember 2022, mulai pukul 09.00 WIB, akan ada pameran 50 lukisan karya Joko Mulyadi yang terinspirasi Gurindam Kataraga Asrizal Nur. Acara kemudian diikuti seminar Gurindam Asean dengan pembicara dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Nah, malamnya, akan ada konser Puisi Multimedia Gurindam Kartaraga yang tiketnya masih dibuka dan tersisa sekitar 30 kursi lagi.

“Semua acara berkaitan dengan Gurindam Asrizal Nur,” ujar Putri.

Minggunya yang notabene hari puncak, akan ada parade baca Gurindam Kalbu bersama perwakilan DPD RI seperti Sylviana Murni dan Fahira Idris. Keduanya, bersama perwakilan DPD RI lainnya, akan membacakan gurindam di teater kecil.

Barulah pada pukul 20.00 WIB, juga ada penganugerahan anggota Peruas yang berdedikasi tinggi terhadap gurindam dengan total sembilan nominasi.

Sebelumnya diketahui, sepanjang 2018 hingga 2022, Peruas telah tiga kali tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI), dua di antaranya sebagai Buku Puisi dengan Penulis terbanyak dan Buku Pantun dengan Penulis Terbanyak.

Terbaru, 2022, Buku Kumpulan Gurindam Kalbu tercatat di buku Rekor MURI sebagai buku Gurindam dengan Penulis Terbanyak yakni total 1.200 penulis se-ASEAN. Nantinya, penganugerahan rekor MURI diberikan kepada anggota Peruas pukul 20.00 WIB di malam puncak.

Mengenai tujuan diadakannya Festival Gurindam Asean, Putri membeberkan bahwa hal tersebut untuk  agar bisa mempromosikan sastra lama tersebut ke generasi yang lebih muda. Sebab, saat ini pelakunya kebanyakan di kalangan dosen dan akademisi.

“Karena target 1250 penulis gurindam sudah tercapai, festival kali ini targetnya, kita buat untuk media promosi. Dengan banyaknya yang ikut, saya harap bisa mempromosikan gurindam lebih lanjut,” kata Putri dalam konferensi pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *