Klaten, faktapers.id – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Klaten melakukan refleksi akhir guna mengevaluasi jalannya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di sekolah SMP Negeri maupun Swasta. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Grand Tjokro Klaten, Selasa (20/12/2022).
“Evaluasi IKM sampai saat ini menginjak semester pertama bagi sekolah yang menerapkan IKM secara mandiri. Kami ingin data dan fakta ini harus seimbang, misalkan data di online sudah baik, tapi faktanya akan kami serasikan,” ungkap Ketua MKKS SMP Kabupaten Klaten, Kamidi, Selasa (20/12/2022).
Menurut dia, sejauh ini pelaksanaan IKM masih terkendala sumberdaya manusia yang mampu menguasai platform tersebut. Ia mencontohkan, dilapangan dengan adanya regulasi seperti ada laporan hasil belajar masih belum siap karena regulasinya mendesak.
“Jadi kami sudah melaksanakan satu semester tapi diakhir semester kami belum faham tentang bagaimana melaporkan bentuk raportnya, dan setelah hari itu melakukan pelaporan tentang penilaian hari kemudian baru ada launching dari Kemendikbud akhirnya kami harus merubah,” beber dia.
Kamidi menyebut sudah sebanyak 65 SMP Negeri di Kabupaten Klaten sudah memakai raport merdeka mandiri, sedangkan 64 sekolah melaksanakan IKM sedangkan masih tersisa 1 sekolah yaitu SMPN 3 Polanharjo yang menggunakan Kurtilas.
“Bimtek sudah dilakukan itupun secara mandiri, untuk sekolah yang SDM nya masih muda tentu tidak terjadi banyak persoalan dibanding sekolah yang SDM nya sudah tua (senior). Harapan dari kegiatan ini para guru bisa memahami, memotivasi maupuan sharing tentang pelaporan, pembelajaran, metode dan penilaian IKM,” jelasnya.
(Madi)
