Singaraja.Faktapers.id -Pertadingan Futsal di Gedung Gor Buana Patra Singaraja antara siswa STM dan SMANSA berakhir ricuh, anggota Polsek Singaraja yang melakukan pengamanan sejumlah 2 personil Rabu (21/12) dibuat kewalahan.
Kejuaraan memperbutkan hadiah 50 juta dari KBS-KMS Cup 2 digelar sejak 16 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 di GOR Bhuana Patra Singaraja. Sejumlah tim futsal dari kalangan pelajar ikut berlaga dalam turnamen futsal yang digagas anggota I Ketut Kariyasa Adnyana.
Kejuaraan antar SMA/SMK itu memperbutkan kejuaraan KBS-KMS Cup 2 itu digelar sejak 16 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 di GOR Bhuana Patra Singaraja.Pada laga Rabu (21/12) STM bertemu dengan musuh bebuyutanya yaitu SMANSA
I Ketut Kariyasa Adanyana, bersama Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna ikut hadir pada pembukaan acara saat itu.Sementara mewakili Gubernur Bali Wayan Koster Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadis Dikpora) Provinsi Bali Dr. KN. Boy Jayawibawa memberikan sambutan sekaligus membuka kejuaraan futsal tersebut.“Di turnamen ini kita berharap akan menjadi ajang penguatan generasi muda sebagai penerus bangsa dan itu dibangun mulai dari jasmani dan rohani. Nah dalam konteks itu kita dukung setiap kegiatan kepemudaan termasuk olah raga futsal,”kata Kriyasa Adnyana.
Disebutkan,Turnamen KBS – KMS Cup 2 digelar pada saat siswa tengah memasuki musim liburan sekolah.Kendati waktunya cukup mepet,namun Kariyasa Adnyana menyebut kondisi tersebut dimanfaatkan dengan baik termasuk peningkatan jumlah hadiah.
“Dalam turnamen ini kita maksimalkan hadiahnya menjadi Rp 50 juta.Dan kami bersyukur sebanyak 32 tim futsal pelajar se Buleleng ikut serta dalam turnamen ini,”imbuhnya.
Selain itu,Kariyasa Adnyana menyebut awalnya Gubernur Koster akan hadir dalam laga pembuka.Namun karena ada acara mendadak ke Jakarta kehidrannya di wakili Kadisdikpora Bali.”Nanti di laga penutup Gubernur Koster akan hadir,”ucapnya.
Diakhir pertandingan ricuh salah satu pemain STM memukul kiper SMANSA hal itu memicu kericuhan panjang hingga Dalmas Polres dan Polsek turun tangan kendati dua Polisi Polsek Singaraja kewalahan hanya mampu mendorong para suporter gedung Gor Buana Patra. Namun tetap saling pukul antar pemain dan suporter kedua Club pukul 21.00 wita dan tidak ada korban.
Informasi didapat pertandingan diberhentikan sementara, dan ijin keramian harus disertai sehingga Polres Buleleng stend bay di TKP.
Sementara selaku penanggung jawab Anggota DPR RI I Kariyasa Adnyana belum bisa menjawab konfirmasi awak media Fakta, menurut awak media lainya Kariyasa malah pura-pura tidak tahu kalau terjadi keributan.
ds