Singaraja.Faktapers.id – Warga Desa Sudaji Kecamatan Sawan/Buleleng hampir dibuat resah dengan beredarnya surat yang tidak jelas mengatas namakan Aliasnsi masyarakat Sudaji. Bahkan surat tersebut sengaja disebar luaskan oleh oknum kurang bertanggungjawab.
Isi surat tersebut menyampaikan bahwa katanya pihak berwenang sudah melakukan pemeriksaankepada Sekdes , Bendahara Desa Sudaji sebanyak dua kali serta tiga orang pengelola subak diperiksa Polres Buleleng dan Jaksa Tipikor yang katanya mendatangi Kantor Desa Sudaji perihal kecurigaan kasus Korupsi dana BKK subak 2021/2022. Penyalah gunaan dana Ketahanan Pangan 2021 dan 2022 dalam bentuk kolam ikan dan pembagian ternak Kambing yang menguntungkan diri sendiri. Pendapatan parkir jalan pasar yang tidak disetor ke Kasa Daerah penggelapan dua unit motor viar dan penggelapan lelang pasar tradisional th 2022.
Hal ini memicu kericuhan dikalangan Desa Sudaji sejak pertengahan bulan desember 2022 ini, Kepala Desa Sudaji Ngurah Fajar Kurnia pria yang juga mantan wartawan geram dan akhirnya angkat bicara Jumat (23/12) diruang kerjanya untuk mengklarifikasi hembusan yang tidak benar itu,
“Semua itu tidak benar, kita sudah saran dan ajak masyarakat jika ada permasalahan ayo duduk bersama di kantor desa selesaikan bersama. Ini oknum yang tidak punya legalitas lembaga. Cobak sekarang bisa dilihat di Desa Sudaji semua sudah maju, apa yang belum dilakukan Kades sebelumnya kita berupaya kerjakan dengan berbagai program Desa yang sesuai dengan petunjuk. Seperti Bumdes yang tertatih-tatih sekarang mampu maju.,”papar Ngurah Fajar.
Selaku pemimpin di Desa dirinya bertanggung jawab penuh terhadap tata kelola Desanya, “umpama jika ada permasalahan kalau dibawah keranah hukum tentu tidak akan terselesaikan tentunya akan ada dendam. Jika Desa Sudaji dibawah kepemimpinan saya terjadi penyimpangan saya siap mempertanggungjawab penuh. Satu tujuan saya mengabdi dan memajukan Desa.”teranya.
Kades Sudaji Ngurah Fajar bahkan pembuat surat meresahkan desanya itu telah didapat informasinya, surat tersebut menurutnya dibuat oleh orang luar desa oknum LSM yang bersekongkol bersama oknum warganya mengembuskan isu yang tidak benar .
ds