Jakarta, Faktapers.id – Akibat hujan salju lebat di Jepang telah menyebabkan sedikitnya 8 orang tewas.Dilansir media Channel News Asia, Sabtu (24/12/2022), salju lebat di wilayah Jepang utara dan barat telah mendorong pejabat-pejabat Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang untuk meminta penduduk agar tetap waspada terhadap badai salju musim dingin.
Media lokal, Kyodo melaporkan, Jepang saat ini sedang mengalami pola tekanan musim dingin, dengan peringatan badan cuaca tentang gangguan lalu lintas, badai salju, dan gelombang tinggi.
Para pejabat Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang mengatakan, menurut laporan NHK, delapan kematian terjadi di lima prefektur – Hokkaido, Akita, Yamagata, Niigata dan Ishikawa.
Dilaporkan bahwa seorang wanita berusia 20-an ditemukan tewas di dalam mobil yang terkubur salju di Prefektur Niigata pada hari Selasa. Dia diduga meninggal karena keracunan karbon monoksida setelah pipa knalpot mobil tersumbat oleh salju.
Tiga orang berusia di atas 80 tahun tewas dalam kecelakaan di Prefektur Niigata saat mencoba membersihkan salju di sekitar rumah mereka.
Sementara di Prefektur Akita, Jepang utara, seorang pria berusia 80-an tahun ditemukan tewas pada hari Rabu, terkubur di bawah salju. Pria lain berusia 70-an tahun di prefektur itu meninggal saat mencoba membersihkan salju dari atap rumahnya pada hari Senin lalu.
Para pejabat badan cuaca mengungkapkan bahwa 19 orang terluka parah dan 26 lainnya menderita luka ringan dalam kecelakaan terkait salju di enam prefektur.
Diketahui beberapa kota di Jepang barat mencatat rekor hujan salju, menurut Kyodo. Ini termasuk Shikoku, Okuizumo di Prefektur Shimane, serta Kitahiroshima dan Shobara di Prefektur Hiroshima.
Badan cuaca memperingatkan warga di Prefektur Ishikawa bahwa mereka mungkin terdampak oleh gangguan lalu lintas. Berakibat beberapa layanan kereta peluru di ibu kota prefektur Kanazawa juga sempat terganggu saat salju bertiup di pintu peron.
Media Japantimes melaporkan, akibat hujan salju ini, maskapai Japan Airlines membatalkan 59 penerbangan dan All Nippon Airways membatalkan 41 penerbangan, yang berdampak pada masing-masing sekitar 3.750 dan 1.470 penumpang.
Kyodo menyampaikan Badan Meteorologi Jepang memperkirakan cuaca buruk akan berlanjut hingga Senin (26/12/2022) mendatang, bergerak dari wilayah utara dan timur negara itu ke wilayah barat.
(sumber */detikNews)