DaerahJawa

Percepat IKM Mapel Bahasa Jawa, Disdik Kerjasama ESQ Klaten Kembali Gelar Bimtek

369
×

Percepat IKM Mapel Bahasa Jawa, Disdik Kerjasama ESQ Klaten Kembali Gelar Bimtek

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Bimbingan Teknis (Bimtek) mata pelajaran bagi guru bahasa Jawa jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Klaten kembali digelar seiring makin dekatnya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tahun pelajaran baru yang akan datang.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Klaten Yunanta mengatakan, kegiatan Bimtek dalam rangka untuk mensukseskan Mapel Bahasa Jawa menjadi pokok pelajaran bagi siswa SD dan SMP.

“Dinas Pendidikan Klaten bekerjasama dengan Lembaga Excellent Star Quality (ESQ) Klaten dalam rangka mempercepat IKM khususnya Mapel Bahasa Jawa,” terang Yunanta, usai membuka acara yang berlangsung di Aula Gedung PGRI Klaten, Senin (26/12/2022).

Lebih lanjut Yunanta menjelaskan, Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang merdeka bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran. Khususnya mata pelajaran Bahasa Jawa, yang telah diakomodasi dalam struktur kurikulum merdeka ini.

“Kita menyadari mempelajari bahasa jawa ini memang sangat sulit, karena sebagai bahasa daerah yang merupakan bahasa ibu tersebut merupakan cerminan dari karakter atau kepribadian seseorang,” tegas dia.

Menurut Yunanta, dengan mengembalikan marwah Jawa dalam setiap materi, yaitu implementasi komunikasi menggunakan unggah-ungguh basa dan upaya pelestarian akan aksara Jawa. Hal demikian, kata dia, berpengaruh dengan karakter anak dengan adanya budaya global.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur ESQ Kabupaten Klaten, Dwi Harjoko, dengan materi yang dikemas dalam beragam teks akan diwarnai berbagai istilah yang pada kurikulum sebelumnya hanya menjadi materi suplemen. Misalnya tembung lingga, andhahan, saroja, parikan, wangsalan, dan sebagainya.

Dari kegiatan ini dia berharap, para guru Bahasa Jawa mampu menyusun perangkat pembelajaran yang lengkap, terarah dan terukur. Kemerdekaan guru dalam merencanakan materi pembelajaran agar benar-benar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menanamkan nilai-nilai luhur bahasa dan budaya Jawa.

(Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *