Singaraja.Faktapers.id -Mahasiswa Kampus Undiksha Singaraja dibuat geger adanya kematian pemuda asal Papua.
Lokasi kejadian berada di Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Ganesha, unit pelayanan teknis praktek kerja lapangan (UPT-PKL) Laboratorium praktek pariwisata manajemen perhotelan jalan Dewi Sartika no.118 Singaraja yang diduga merupakan asrama Putri, diketahui kantoran tersebut dihuni 4 orang anak-anak Papua yang mengenyam pendidikan di Undiksha.
Korban merupakan mahasiswa semester III, bernama Dionisius Criste Diligiori Wayon Apay (20), asal Desa Kepi, Kecamatan OBAA, baru diketahui meninggal Rabu (28/12) pukul 07.10 wita menurut keterangan adik korban bernama Diven yang awalnya mengetahui kematian Dion di TKP mengatakan, korban sudah mengeleluh sakit selama 2 minggu namun enggan berobat, “Tidak mau ajak kedokter hanya obat aja kasih, rumah dihuni 4 orang,”kata Diven
Menariknya kematian korban Dionisius tepat di hari kelahiranya 27 Desember 2002.
Terkujur kakunya mayat korban didalam kamar masih misterius, kendati mengalami sakit selama 2 minggu ini, Polisi Polsek Singaraja dan Reskrim Polres Buleleng pun bergerak ke TKP bersama pengurus Undiksha melakukan olah TKP dan membawa jenazah mahasiswa Undiksha Semester III ke instalasi jenazah RSUD Buleleng dengan mobil Ambulace PMI.
Kapolsek Singaraja AKP I Nyoman Pawana Jaya Negara membenarkan temuan mayat mahasiswa Papua di tempat tinggalnya berlokasi di Jalan Dewi Sartika Singaraja.Hasil serap informasi,sebelumnya korban Dionisius Criste Deligiori Wayon Apay dikabarkan sudah dua minggu dalam keadaan sakit.Namun,yang bersangkutan belum sempat dibawa berobat ke dokter hingga ditemukan tewas.
“Ya memang inforamsinya korban sempat sakit namun belum sempat dibawa kedokter,”jelas AKP Pawana.
Menurutnya,kendati tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban namun rencananya jenazah korban akan dilakukan pemeriksaan medis termasuk otopsi.
“Permintaan keluarga memang minta agar dilakukan otopsi,”imbuhnya.
Menurut AKP Pawana setelah selesai dilakukan pemeriksaan medis dan otopsi rencananya jenazah korban akan di bawa ke tanah kelahirannya di Papua.
“Ya,rencananya (jenazah) korban akan dibawa ke Papua menyusul pemeriksaan medis dan otopsi selesai,”ucapnya.
Sementara itu Pembantu Rektor Wakil Rektor III Undiksha Prof. Dr. Wayan Suastra, M.Pd membenarkan mahasiswa yang ditemukan meninggal merupakan mahasiswa Undiksha.
“Benar yang meninggal merupakan mahasiswa semester 3 Undiksha,”katanya.
Untuk sementara jenazah korban dilakukan pemeriksaan medis di RSUD Buleleng untuk selanjutnya akan diterbangkan ke tanah Papua melalui Bandara Ngurah Rai Denpasar.
“Kami semua yang mengurus dan menanggung biaya hingga kepulangan ke Papua,” terangnya.
(ds)