DaerahBali

Jumat Curhat, Kapolsek Banjar Temui Warga Subak Tampekan Beri Bansos Sepatu Boat

161
×

Jumat Curhat, Kapolsek Banjar Temui Warga Subak Tampekan Beri Bansos Sepatu Boat

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Faktapers.id -Jumat Curhat yang dilaksanakan Polri secara serentak pada Jumat (30/12) , menariknya Kapolsek Banjar mengambil Desa Tampekan yang memiliki wilayah paling kecil dari 17 desa yang ada.

Kades Tampekan Kecamatan Banjar ,Komang Sari Darmawati juga ikut menindaklanjuti program Jumat Curhat yang dilaksanakan di balai subak Amerta Sari yang di hadiri kerama subak pukul 10.11 wita

Srikandi yang pertama di Buleleng menjabat sebagai Kades saat memberikan motivasi kepada jajaran Polri dalam Jumat Curhat dihadiri langsung Kapolsek Banjar Kompol Gusti Ngurah Sudarsana kerama subak, Kadus,

“Kami pemerintah desa sangat memotivasi atas kehadiran jajaran Polsek Banjar, kami bangga walau desa Tampekan dari segi wilayah sangat kecil begitu juga jumlah penduduk tetapi tetapi Polsek memilih desa Tampekan dalam Jumat curhat disamping itu memiliki daya tarik tersendiri membuat Polsek Banjar hadir karena dari 17 tapi yang dipilih desa Tampekan. Ini sungguh kami ucapkan terimakasih didalam menjaga keamanan dan ketertiban, walaupun didalam desa ada kerikil tajam, tetapi kami harus terima dalam berbuat baik, “kata Kades Tampekan.

Kehadiran Kompol Sudarsana bersama jajaran sembari menerima masukan dari warga terkait pemahaman hukum juga datang memberikan Bansos berupa 10 sepatu boat untuk warga kelahan pertanian dan perkebunan, dalam sambutan kepada puluhan kerama Kompol Sudarsana sangat diberi suport positiv oleh warga Tampekan.

Warga subak bernama Made Puja atas sering terjadinya tindak pidana terhadap warga di tingkat desa, Kapolsek Kompol Sudarsana pun langsung memberikan paparan pervestif hukum, “jika permasalah kecil bisa diselesaikan secara RJ di tingkat desa, kalau bisa tidak gujug gujug diselesaikan kemeja hijau atau ranah hukum yang nantinya dapat merukikan atau menjadi dendam bersama,”papar Kompol Sudarsana.

Lanjut Kompol Gusti Ngurah Sudarsana, “jadi hal hal lain juga yang di lakukan Polri harapanya adalah seluruh elemen masyarakat menjadi sel kami atau kepanjangan tangan dari kepolisian disamping itu dengan jumlah penduduk cukup banyak tentu kami di kepolisian tidak sebanding tetapi bapak ibu untuk menjadi polisi dalam diri sendiri yang taat hukum dan taat aturan adat dan kami pasti bekerja untuk kepentingan masyarakat karena kejahatan itu tetap ada antara baik buruk beriringan sekarang tinggal yang mana bapak ibu mau di ambil,”papar Kapolsek

(ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *