Jakarta, faktapers.id – Instansi Pemerintah Pelabuhan Tanjung Priok beserta PT Pelindo (Persero) Regional 2 Tanjung Priok menggelar acara Public Expose pada Kamis, (5/1) bertempat di Museum Maritim Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok, yang diselenggarakan dalam rangka menyampaikan capaian kinerja Tahun 2022 Pelabuhan Tanjung Priok.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Instansi Pemerintah, Pimpinan Stakeholders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok, serta media elektronik dan online.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, DR Capt Wisnu Handoko MSc, memaparkan kinerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok terutama mengenai Single Truck Identification Data (STID) , System Monitoring (SIMON) TKBM, Terminal Booking System (TBS), Single Submission (SSM) Pengangkut, sampai dengan Capaian Anggaran serta PNBP.
“Sampai dengan kemarin, Rabu (4/1) total pemegang STID di Pelabuhan Tanjung Priok berjumlah 24.933 yang terdiri dari 23.330 truck container dan 1.603 truck non-container . Sedangkan jumlah perusahaan trucking sebanyak 39 perusahaan , serta 634 pengemudi (Driver) dalam STID. Adapun jumlah Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Priok sampai saat ini berjumlah 2213 dari Koperasi TKBM Karya Sejahtera dan 822 berasal dari Koperasi Kalibaru”, kata Wisnu.
Dijelaskannya, perusahaan yang berkegiatan di Pelabuhan Tanjung Priok terdiri dari 1 Badan Usaha Pelabuhan (BUP, 224 Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT), 1 Perusahaan Pandu, 109 Perusahaan Bongkar Muat (PBM), 2 Perusahaan Penanganan Limbah Darat, 1 Perusahaan Penanganan Limbah Laut, 1 Perusahaan Pengerukan, 216 Perusahaan Pelayaran, dan 138 Perusahaan Keagenan Kapal.
“Untuk TBS (Terminal Booking System) kita telah melakukan uji coba pada Terminal PT JICT dengan 2 tahap yaitu tahap pertama tanggal 02 Januari 2023 sampai dengan 31 Januari 2023, dan tahap kedua pada tanggal 01 Februari 2023 sampai dengan 28 Februari 2023. Sedangkan untuk SSM Pengangkut , jumlah kapal yang telah menggunakan layanan SSM Pengangkut di Tanjung Priok pada Tahun 2022 sebanyak 324 kapal yang terdiri dari 22 perusahaan”, ungkap Wisnu.
“Pada Tahun 2022 Kantor OP telah mencapai PNPB sebesar Rp 413.162.043.000,-. Dengan jumlah tersebut OP telah mencapai 112% dari target PNBP yakni sebesar Rp 369.282.345.000,-“imbuh Ka OP.
Selain OP, masing-masing Instansi Pemerintah dan Stakeholders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok juga menyampaikan capaian kinerjanya antara lain,
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Kepala Kantor KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Kepala Kantor Kesehatan Kelas I Tanjung Priok, Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan General Manager Pelindo Regional 2 Cabang Tanjung Priok.
PSA dan PSP Inovasi Pelayanan
Andi Hartono, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, mengatakan beberapa capaian kinerja dan inovasi yang di lakukan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok (KSU) tahun 2022 antara lain penerimaan PNBP, dokumen keselamatan berlayar, sertifikasi kapal, serta penjagaan patrol dan penyelidikan.
“Penerimaan PNBP Tahun 2022 (KSU) sebesar Rp52.102.858.555,- atau 104% dari target yaitu Rp 49.793.719.000,-. Untuk Bidang Keselamatan Berlayar Tahun 2022 kami telah menerbitkan 87.348 dan mengesahkan 120.648 Dokumen Kepelautan”, ungkap Andi Hartono.
“Di Tahun 2022 kami telah melakukan inovasi pelayanan yaitu Sistem Terpadu Manajemen Pelayanan (SI TAMPAN). Kami juga tengah membuat aplikasi-aplikasi dalam upaya mempermudah pelayanan serta pengawasan antara lain Port Security Assesment (PSA), Port Security Plan (PSP), Sistem Verifikasi Keamanan (SIVERA)” tambah Andi Hartono.
M Hadi Syafitri Noor, General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, menjelaskan capaian kinerja PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok diataranya Trafik Kapal, Trafik Barang, dan Produktifitas Layanan.
“Trafik Kapal atau Ship Call Tahun 2022 di Pelabuhan Tanjung Priok berjumlah 11.993, yang terdiri dari 3.482 kapal internasional dan 8.511 kapal domestik. Total GT berjumlah 120.783.348 yang terdiri 83.366.616 GT kapal internasional dan 37.416.732 GT kapal domestik”, papar Hadi.
“Trafik petikemas Tahun 2022 berjumlah 6.147.053 Teus yang terdiri 4.506.360 Teus petikemas internasional dan 1.910.693 Teus untuk petikemas domestik. Sedangkan untuk barang non-petikemas berjumlah 14.612.729 Ton yang terdiri dari 7.115.728 Ton barang non-petikemas internasional dan 6.533.530 Ton barang non-petikemas domestik”, imbuh GM PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok.
Wisnu menambahkan, bahwa beberapa sistem pelayanan telah berjalan di Pelabuhan Tanjung Priok dan beberapa hal yang menjadi fokus pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kami berterima kasih serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Instansi Pemerintah, Stakeholders, Asosiasi di Pelabuhan Tanjung Priok yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung peningkatan pelayanan. Semoga Pelabuhan Tanjung Priok semakin pelabuhan yang berdaya saing, dan dapat memberikan nilai tambah serta bertaraf Internasional”, tutup Wisnu. Han