Daerah

Akibat Canda Minta Ditembak, Ferdinandus Lango Bili Tertembak Anggota Polres Sumba Barat

214
×

Akibat Canda Minta Ditembak, Ferdinandus Lango Bili Tertembak Anggota Polres Sumba Barat

Sebarkan artikel ini

NTT, Faktapers.id – Akibat bercanda  Ferdinandus Lango Bili, warga Kota Wikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas ditembak beneran. Ia tertambak dari peluru senjata api seorang polisi yang tidak lain adalah temannya yang aat itu korban bersama pelaku sedang menghadiri pesta ulang tahun,  Jumat (6/1/2023) llay, sekitar pukul 22.00 Wita.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy menjelaskan  pada hari Jumat (6/1) sekitar pukul 22.00 Wita, pelaku ER bersama saksi bernama Brian Yulius Kili datang ke rumah Januar Maulogo Ratu untuk menghadiri acara ulang tahun. Dan saat korban Ferdinandus Lango Bili bersama tiga orang lainnya yakni, Wahyu Gamiliel El Tari Raja, Yeheskiel Wala dan Steven Leonardo Saputra Ngili setelah selesai membakar bebek, mereka kembali ke tempat semula bersama pelaku dan temannya.

Korban Ferdinandus Lango Bili kemudian mengacungkan pisau ke arah pelaku ER, lalu menyuruh untuk menembaknya menggunakan pistol.

Pelaku kemudian mengeluarkan  pistolnya yang diselipkan di pinggang kanan dan mengarahkan ke korban, dengan bermaksud menggertak sambil bercanda. “Pelaku mengarahkan pistol ke arah perut korban, namun tiba-tiba senjata tersebut meletus ke arah korban,” jelas Ariasandy, Minggu (8/1/2023).

Menurutnya, saat itu korban terhentak ke belakang dan jatuh ke lantai dalam keadaan tidak sadarkan diri. Melihat kondisi korban sekarat, pelaku dibantu para saksi melarikan ke RSK Lende Moripa Waikabubak.

“Setelah mengantarkan korban ke UGD, pelaku mengamankan dirinya di Polres Sumba Barat,” sebut Ariasandy.

Tim dokter, lanjut Ariasandy langsung melakukan tindakan medis menyatakan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Wakapolres Kompol Ibrahim, bersama pejabat utama Polres Sumba Barat mendatangi RSK Lende Moripa untuk melihat kondisi korban.

Polres Sumba Barat kemudian melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban yang sudah berada di rumah sakit, dan menyampaikan turut berbelasungkawa.

“Pihak keluarga juga meminta keluarga untuk menyerahkan persoalan ini sepenuhnya kepada Polres Sumba Barat, untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” jelas Ariasandy.

Masih menurut Ariasandy, tim forensik RSB Titus Uly Kupang telah diberangkatkan ke Sumba Barat, untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Pelaku bersama para saksi kini sedang menjalani pemeriksaan di Polres Sumba Barat.

“Pihak keluarga juga meminta keluarga untuk menyerahkan persoalan ini sepenuhnya kepada Polres Sumba Barat, untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” jelas Ariasandy.

[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *