Singaraja.Faktapers.id- Beredar foto seorang pria dengan kepala seperti pecah akibat benda tumpul tergeletak diladang, isu tersebut meresahkan warga dan netisen. Menarikanya kejadian tersebut diplintirkan seakan benar peristiwa penebasan terjadi di antara Desa Pedawa dan Sidatapa wilayah Polsek Banjar Buleleng yang kini sedang mendalami kasus bahkan telah terselesaikan secara adat dan tidak terjadi tindak kriminal hanya permasalahan kecil.
Bahkan beredar tulisan *Semeton unit seririt , sekedar info mohon di kabarkan ke saudara/ kluarga yg akan mlewati desa sidatapa dan pedawe agar mencari jalur alternatif yg lain karna desa sidatapa dan pedawa sedang ada konflik suksma* hal ini tidak benar terjadi.
Foto pria(korban) dengan kepala pecah tersebut merupakan kejadian di wilayah Polsek Seririt tepatnya di Desa Petemon Banjar Dinas Sema , Buleleng pada Kamis (12/1) pukul 12.00 wita. Korban merupakan kakek bernama I Putu Ngurah Mimba(62) warga Banjar Dinas Paneraga, Desa Patemon yang ditemukan tergeletak akibat jatuh dari pohon bunga Sandat untuk memetik bunga jelang hari raya Kuningan.
Unit Reskrim Polsek Seririt yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Nyoman Sudarsana seijin Kapolsek langsung mengarah ke TKP barsama personil terhadap laporan warga setempat. Kala itu korban pergi dari rumah skitar pukul 07.00 wita, untuk bekerja seperti biasa memetik bunga Sandat disamping kuburan desa setempat, karena pukul 10.00 wita korban belum pulang, kemudian keluarga mencari kelokasi malah ditemukan sudah meninggal dengan luka-luka dibagian kepala. Hasil olah TKP dinyatakan benar akibat jatuh dari pohon, selanjutnya keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan autopsi terhadap korban dan dibawa pulang untuk dilakukan upacara keagamaan.
Terhadap isu yang mengaikatkan peristiwa di wilayah Desa Pedawa dan Sidatapa, Kapolsek Seririt Kompol Made Suwandra, SH sangat menyayangkan isu tersebut dihembuskan oleh oknum tak bertanggung jawab, kepada awak media Fakta mengatakan, “Itu tidak benar kejadianya di wilayah Banjar membuat warga resah saja kasihan desa orang dibuat begitu. Yang benar warga Desa Petemon diwilayah kami orangnya jatuh dari pohon Sandat saat memetik diatas pohon, Dan dari keluarga mengoklaskan kepergian korban bahkan tidak ingin di autopsi serta sudah dibuatkan upacara keagamaan, “papar Kapolsek Kompol Made Suwandra.
(ds)