Jakarta, Faktapers.id -Seorang karyawan yang bernama Siti tersebut memilih resign dari kantornya demi tak lagi transit di stasiun Manggarai.
Membuat seorang karyawan yang bekerja di Jakarta kini tengah vlral dibicarakan oleh netizen di media sosial Twitter.
Dalam berita yang tengah viral tersebut, Siti mengungkapkan dirinya seperti bagaikan sedang bermimpi buruk melawan zombie setiap kali harus di stasiun Manggarai.
Demi kesehatan mentalnya, akhirnya Siti memutuskan untuk resign dari pekerjaannya agar tidak lagi merasakan mimpi buruk tersebut, meskipun diakuinya dirinya sudah bekerja sebagai karyawan tetap selama dua tahun di salah satu kantor yang berada di Sudirman, Jakarta Pusat.
Siti mementingkan kesehatan mental, karena baginya adalah hal yang paling penting bagi dirinya. Oleh karena itu, dirinya memilih untuk berpindah pekerjaan dan memilih bidang yang berbeda dari kantor sebelumnya.
“Saya merasa bisa gila kalau terus harus lewat Manggarai di jam-jam sibuk. Saya benar-benar sangat merasa tersiksa di perjalanan terutama saat transit di Manggarai, sangat melelahkan, menyebalkan dan memusingkan,” ujar Siti.
Sebelumnya, Siti juga mengaku sudah mencoba berbagai alternatif lain. Salah satunya seperti memilih turun ke stasiun Gondangdia, tetapi biaya ongkos yang dikeluarkannya justru semakin berlipat.
Siti juga pernah mencoba naik ke arah Kampung Bandan dari Stasiun Sudirman, namun itu juga melelahkan baginya karena harus memutar dan memperpanjang perjalanannya.
Akhirnya, setelah mencoba menggunakan berbagai alternatif lain, Siti memutuskan untuk resign dari kantor demi menghindari transit di Manggarai.
Berita tentang cerita Siti yang memilih resign dari kantornya demi hindari transit di Manggarai ini, dibagikan kembali di Twitter pada sebuah akun auto base yang menjadi wadah berbagi cerita bagi para pekerja maupun para pencari kerja.
Sontak, unggahan ini mendapatkan banyak komentar dari netizen. Banyak yang setuju dengan keputusan yang diambil oleh Siti.
Tak sedikit juga dari mereka yang juga merasakan penderitaan yang sama seperti dialami Siti saat transit di stasiun Manggarai.
Berikut beberapa komentar dari netizen mengenai cerita Siti yang memilih resign demi hindari transit di Manggarai.
“Emang sih Jakarta tuh crowded nya kayak udah mau gila tau gak sih, kadang tuh faktor perjalanan pulang pergi yang bikin kita mutusin buat resign. Tolong sih kalo bisa wfh aja buat kantor kantor jakarta. Biar gak makin rame tuh jakarta pusiiing”, tulis @capt**.
“Tapi sejujurnya emang parah sih, sumpah.. lo di kantor udah capek otak, mesti bergumul gitu lagi, bener bener ngabisin tenaga banget, dan bikin emosi jiwa makanya itu LRT ga bisa dipercepat ya aktifnya, lama amat nunggu sampe Juli… harusnya malah tahun lalu kan kalo ga salah…”, ujar @Random**.
Sudirman, Manggarai bener bener dah kalo jam pergi pulang kerja. Transportasi umum terutama KRL kalo gak pinter buat masuk dan desek-desekan kadang ketinggalan kereta, nunggu lagi beberapa waktu. Nunggu sepi? Ah sampe rumah sudah dini hari”, tulis komentar @siulat***.
Netizen lain pun memberikan komentar yang sama. Namun, ada juga netizen yang merasa sudah terbiasa dengan kondisi di stasiun Manggarai dan mengatakan bahwa KRL Jabodetabek masih sangat manusiawi.*.
