Jakarta, faktapers.id – Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu seperti meninabobokan siswa peserta didik. Kegiatan belajar mengajar melalui daring (secara online) membuat anak bergantung pada handphone atau telepon selulernya.
Oleh karenanya, untuk menggali potensi dan kreatifitas seni para siswa-siswinya, Sekolah Menengah Negeri 16 Jakarta, menggelar kegiatan ‘Pentas Seni dan Market Day’.
Pentas seni yang dihadirkan mulai dari tarian tradisional, tari kreasi, menyanyi, stand up comedy, hingga penampilah DJ (Disc Jockey) set.
Ketua panitia penyelenggara, Rakhmah Hasanah mengatakan, kegiatan pentas Pentas Seni dan Market Day’ sengaja dibuat untuk menggali potensi diri siswa didik sekaligus mengasah kemampuan kerjasama antar siswa.
“Selama Pandemi Covid-19 hampir 2 (dua) tahun kemarin, membuat kami vakum. Saat ini kami berusaha untuk menggali kembali kreatifitas seni dan kreasi anak-anak. Ternyata benar sejumlah siswa yang terlihat pendiam, mereka bisa memainkan alat musik seperti gitar, Cajon dan akustik,” papar Rakhmah, di SMPN 16 Jakarta, Jalan Palmerah Barat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, (28/2/2023).
Menurut Rakhmah semua peserta didik dilibatkan. Mulai dari kelas 7 hingga kelas 9.
“Kami tidak membatasi kreasi atau penampilan anak-anak. Semuanya ada 24 ruang belajar, perwakilan dari kelas mereka tampil semuanya tanpa audisi. Dengan catatan yang sesuai dengan nilai seni dan adab yang berlaku. Sebab ini menyangkut pendidikan sekolah sebagai penerapan kurikulum merdeka belajar,” tambah Rakhmah mengingatkan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 16 Jakarta, Widodo M. Pd menerangkan bahwa selain peserta didik dan guru, orangtua murid juga ikut dilibatkan dalam pergelaran Pentas Seni dan Market Day’ ini.
“Alhamdulillah, hubungan antara sekolah, komite, dan koordinator kelas dengan orang tua murid sangat baik dan akrab. Bahkan kemarin, orangtua murid dan panitia sampai malam berada disekolah untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” beber Widodo penuh semangat.
Widodo berharap dengan adaya kegiatan Pentas Seni dan Market Day’ tersebut potensi dan daya kreatifitas peserta didiknya bisa dikembangkan dan ditingkatkan lagi hingga jenjang yang lebih tinggi.
“Ternyata setelah ditampilkan, mereka banyak yang memiliki skil atau kemampuan individu yang mumpuni. Mulai dari menari, tarik suara, dancer, dan jiwa wira usahanya,” pungkas Widodo.
(HW)
